Rusia menilai hal itu sebagai sebuah provokasi di tengah situasi yang sedang tidak nyamn seperti sekarang ini.
“Tindakan AS dalam situasi saat ini secara terbuka jelas merupakan provokatif, dan bertentangan dengan pernyataan Washington katanya menginginkan perlucutan senjata nuklir,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan Senin.
“Secara khusus, tes dilakukan dengan menggunakan jet tempur bomber F-15E. Hal ini menjadikan kami percaya bahwa tes dilakukan untuk meneliti kemungkinan menggunakan bom nuklir B61-12 dengan pesawat pembom tempur yang ditempatkan di Eropa, ” tambah wakil menteri.
Kepala Nuclear Age Peace Foundation David Krieger mengatakan Sputnik pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat telah melakukan tes bom yang menandakan bahwa negara mengabaikan Perjanjian tentang Non-Proliferasi Senjata Nuklir yang bertujuan untuk mencegah penyebaran persenjataan nuklir.
” Tes ini menegaskan niat AS untuk mempertahankan senjata nuklir digelar di Eropa yang dapat mencapai wilayah Rusia, dan untuk memaksimalkan efektivitas tempur mereka.
Kami melihat ini sebagai bukti keengganan terus-menerus dari Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali partisipasi non -nuclear anggota NATO dalam misi nuklir bersama yang bertentangan dengan Perjanjian tentang Non-Proliferasi Senjata Nuklir. ”
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar