“Kelompok di Krimea memiliki sistem pertahanan penerbangan dan rudal yang cukup.
Sejauh ini, belum ada yang memberikan tugas untuk mengirimpan pesawat Tu-22M3,” kata Komandan Kolonel Jenderal Viktor Bondarev, seperti diberitakan Sputnik, Selasa (28/7/2015).
“Jika kami diberikan tugas itu, maka kami pihak militer akan menyelesaikan tugas tersebut,” sambung Bondarev kepada wartawan dalam acara pameran pesawat 2015.
Sebelumnya, memang ramai diberitakan Menteri Pertahanan Rusia berencana untuk pesawat pengebom supersonik ke Krimea. Hal ini dilakukan untuk merespons Amerika Serikat (AS) yang acap kali melakukan latihan militer bersama negara-negara bekas pecahan Rusia.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar