Sabtu, 02 Februari 2013

Pencapaian Pemenuhan EMF Hingga Awal Tahun 2013



Pemerintah melalui Kementrian Pertahanan tengah berupaya untuk membangun minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum terkait alutsista TNI, hingga akhir tahun 2012 setidaknya pemenuhan kekuatan pokok minimum alutsista sudah mencapai 30 persen, pencapaian ini tentu saja menimbulkan optimisme bagi upaya pemenuhan EMF ditahun berikutnya.
 
Hingga tahun 2014 pemenuhan target EMF diharapkan akan mencapai 38 persen. Hal ini diungkapkan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono kepada pers saat acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2013 di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2013.



Modernisasi alutsista TNI yang sudah dicapai saat ini :


  • TNI-AD
    Panser APS-2 Pindad, Kendaraan Taktis Pendobrak, Heli Latih Dasar, Heli Serbu, Main Battle Tank Leopard 157 unit, Tank Support 10 unit, Meriam 155 MM Caesar 37 Pucuk, Roket MLRS Astros II, dan Rudal Arhanud Mistral 8.
  • TNI-AL
    Kapal Patroli, Kapal Cepat Rudal, Kapal Bantu Cair Minyak, Sea Raider, Heli Angkut Sedang, bridge simulator, baterey kapal selam, meriam 30 mm 7 barel, meriam Kal 40 mm, Multy Launch Rocket System, Torpedo kasel diesel elektrik, dan kapal angkut tank.
  • TNI-AU   
    24 pesawat F 16, pesawat pengganti AS-202 dan T-34C, pesawat C212-200, pesawat Nas-332, pesawat pengganti MK 53, pesawat pengganti OV 10, pesawat Sukhoi MK-2, pesawat transpor pengganti F-27, Helikopter Full Combat Sar, dan pesawat tempur taktis Super Tucano
Menurut Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono Rapim kali ini secara khusus membahas komitmen dan semangat revitalisasi alutsista TNI untuk memantapkan profesionalisme dan eksistensi peran strategis TNI di bidang pertahanan. Untuk itu, semua pihak yang terkait harus konsisten menjalankan rencana strategis (Renstra) seperti yang sudah diprogramkan dalam Renstra 2010-2024. Jika semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka target MEF 38 persen pada 2014 bisa tercapai dan pada 2024 target MEF sudah 100 persen.

Proses untuk mencapai MEF ditempuh dengan semua cara dengan tetap memberdayakan proses transfer teknologi (ToT) atau kerja sama produksi dengan negara-negara produsen alutsista sambil memberdayakan industri pertahanan dalam negeri (seperti Pindad dan PT DI). Tujuannya tidak lain dan tiak bukan adalah utnuk memodernisasi alutsista sekaligus agar industri pertahanan dalam negeri bisa mandiri dalam memproduksi alutsista.(Artileri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar