Senin, 17 Maret 2014

Detik-detik Referendum Crimea, Situs NATO Diserang Hacker Ukraina

NATO mengatakan beberapa situsnya telah menjadi sasaran serangan cyber yang diklaim oleh hacker Ukraina. Serangan cyber ini pun menjadi pertarungan terbaru di ranah maya terkait dengan krisis Crimea.


Detik-detik Referendum Crimea, Situs NATO Diserang Hacker Ukraina


Juru bicara aliansi militer NATO Oana Lungescu mengatakan di akun Twitternya bahwa situs NATO telah terpukul oleh serangan DDoS, tetapi diklaim tidak berdampak terkait operasional.

Di bawah serangan DDoS, hacker membajak beberapa komputer untuk mengirim target data dan melumpuhkan sistem komputer.

Lungescu mengatakan para ahli sedang bekerja untuk mengembalikan fungsi normal, tetapi situs tetap down selama berjam-jam dan masih saja tidak bisa diakses pada Minggu ini.

Lungescu tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan yang diklaim oleh kelompok hacker Ukraina yang menyebut diri Cyber Berkut. Nama ini diberikan kepada polisi anti huru hara yang dikhawatirkan elite yang terlibat dalam tindakan keras berdarah terhadap demonstran di Kiev.

Dalam sebuah pernyataan di situsnya www.cyber-berkut.org, kelompok itu mengatakan pihaknya telah menargetkan tiga situs NATO atas apa yang diklaim telah mengganggu Ukraina.

"Kami tidak akan membiarkan kehadiran NATO di tanah air kita," kata pernyataan  yang tidak dapat diverifikasi secara independen tersebut.

NATO dan anggota-anggotanya telah berbicara keras terhadap suara yang telah meningkatkan ketegangan Timur-Barat ke titik terburuk sejak Perang Dingin.

Serangan elektronik adalah yang terbaru dalam ketegangan di Ukraina.

Pada 8 Maret lalu BAE Systems yang berbasis di Inggris mengatakan puluhan jaringan komputer di Ukraina telah terinfeksi oleh senjata baru cyber agresif yang disebut Snake yang oleh para ahli diirim para hacker Rusia. (Detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar