Rabu, 19 Maret 2014

Menhan: Indonesia masih bekukan kerja sama Australia


Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro menegaskan Indonesia masih membekukan tiga kerja sama dengan Australia yaitu tukar menukar informasi intelijen, patroli bersama, dan latihan bersama.


"Memang dalam JIDD (Jakarta International Defense Dialogue) ada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Australia, namun tunggu dulu apa yang dibahas karena saya tidak tahu apa yang akan dibicarakan nanti," kata Purnomo dalam konferensi pers di sela acara JIDD di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan keputusan mengenai kebijakan tersebut tidak bisa diambil sendiri oleh Kementerian Pertahanan, karena menyangkut kementerian/lembaga lain yang terkait seperti Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Purnomo mengatakan Indonesia memang memiliki masalah dengan Australia, namun hal itu bukan berarti tidak ada hubungan yang terjalin antara dua negara tersebut.

"Indonesia ingin menggagas Indo-Pasifik dan itu konsep Indonesia yang didukung Australia," ujarnya.

Hubungan kedua negara sempat tegang setelah Indonesia membekukan tiga kerja sama dengan Australia karena negara tersebut diduga menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat pemerintah Indonesia.

Menteri Pertahanan Australia David Johnston datang dalam "Jakarta International Defence Dialogue" yang mengusung isu kerja sama maritim termasuk mendiskusikan perdagangan manusia.

Menhan RI dan Australia dijadwalkan bertemu di sela forum JIDD pada Rabu pukul 16.00 WIB.

JIDD 2014 mengundang 51 delegasi negara-negara dan 47 sudah mengonfirmasi akan datang.

Pejabat dan delegasi luar negeri yang akan hadir yaitu lima Menteri Pertahanan Australia, Bangladesh, Belanda, Papua Nugini, dan Republik Timor Leste. Selain itu, ada empat panglima angkatan bersenjata Australia, Papua Nugini, Sri Langka, Timor Leste, dan 44 delegasi.

JIDD ke-4 akan diadakan "Asia Pacific Security and Defence Expo" (APSDEX) 2014 yaitu pameran industri pertahanan dan keamanan yang diikuti industri dalam negeri. Tema APSDEX adalah "Driving Indonesian Industries and Partnership in Support of Regional Maritime Collaborations".


Sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar