Rabu, 23 Juli 2014

Di Debat Terbuka PBB, Indonesia Lantang Kutuk Israel



 

Sidang DK PBB (Ilustrasi)
NEW YORK — Dalam debat terbuka di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa (22/7) mengenai situasi di Timur Tengah termasuk Palestina, Indonesia lantang mengutuk Israel.


Duta Besar Desra Percaya, selaku Wakil Tetap RI (Watapri) untuk PBB di New York, mengutuk keras serangan tidak berperikemanusiaan Israel di Jalur Gaza.

“Jika Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan nyata, itu bukan saja merupakan kegagalan PBB tetapi juga merupakan kekalahan terhadap perjuangan perdamaian dan kemanusiaan,” tegas Desra Percaya.

Wakil Tetap RI di PBB itu menegaskan, Israel telah berkali-kali melanggar hukum internasional. Karena itu, Indonesia meminta Dewan Keamanan yang memiliki tanggung jawab bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional harus mengambil tindakan sesegera mungkin.

“Hentikan agresi Israel, pastikan mengalirnya bantuan kemanusiaan terhadap para korban serta dorong Palestina dan Israel kembali ke meja perundingan,” seru Dubes Desra.

Desra juga menyampaikan, Indonesia juga sangat menyesalkan di bulan Ramadhan, bulan yang sesungguhnya penuh dengan berkah telah dicederai dengan aksi kekerasan Israel.

Dubes Desra juga mengatakan, serangan militer Israel yang tidak berperikemanusiaan, khususnya yang baru saja terjadi terhadap wilayah Shuja’iya dan Khan Younis, sangat menyakitkan bangsa Indonesia.

Menurutnya, kekerasan antara Palestina dan Israel hanya akan menyulitkan upaya mencapai perdamaian. Apalagi, akar kekerasan itu sesungguhnya adalah pendudukan Israel di Palestina.

Selama pendudukan masih terjadi, lanjut Dubes Desra, kekerasan akan terus berlangsung. 

Atas dasar itulah, Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam membentuk negara yang merdeka dan berdaulat, dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya,” tegas Desra


Takut Mati, Tentara Israel Rela Pakai Pembalut


(Ilustrasi)
JAKARTA — Ahli medis Indonesia yang kerap memasuki Gaza, Dr Joserizal Jurnalis mengatakan, tentara Israel merasakan takut yang luar biasa ketika memasuki Gaza. Karena itu, mereka memasuki Gaza dengan Tank Merkava.
Mereka pun tidak berani keluar dari tank dan menghabiskan berhari-hari di dalam sana. “Mereka menahan kencing dan BAB dengan menggunakan pembalut,” papar Jose menceritakan pengalamannya ke Gaza pada 2009.

(Ilustrasi)
Sementara di luar tank, katanya, pasukan elite Palestina, Brigade Izzuddin al-Qassam, menyebar. Bermodalkan senjata AK-47, mereka mengintai pasukan Israel.
Ia menjelaskan, mereka menahan lapar dan haus dengan berpuasa. Sesekali mereka berzikir sambil tetap melakukan pengintaian. Pada saat kap tank terbuka, mereka masuk dan melakukan menyerbu dan mengalahkan pasukan Israel.
Aksi yang sama diprediksi akan terulang kembali jika Israel melakukan serangan darat. Brigade Izzuddin al-Qassam selalu menyerukan Gaza akan menjadi neraka bagi Israel.
Sumber : Republika Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar