Selasa, 29 Juli 2014

Hamas Mulai Ofensif Serang Israel

Tentara Israel (photo IDF)
Tentara Israel (photo IDF)

Kibbutz Nahal Oz – Komando pasukan Hamas muncul dari terowongan di dalam wilayah Israel Senin malam  28/07/2014 dalam aksi penyerbuan mereka yang menyebabkan lima tentara Israel tewas, tetapi mereka gagal melakukan penculikan. Serangan itu terjadi di sebelah selatan Kibbutz Nahal Oz di sekitar perbatasan Jalur Gaza.


Lima tentara itu adalah: Sgt. Daniel Kedmi, 18, dari Tsofim; Sgt. Barkey Ishai Shor, 21, dari Yerusalem; Sgt. Sagi Erez, 19, dari Kiryat Ata; Sgt. Dor Dery, 18, dari Yerusalem; dan Sgt. Nadav Raimond, 19, dari Shadmot Dvora.

Skuad Hamas muncul 150 meter di dalam wilayah Israel dan menembakkan rudal anti-tank ke posisi Barak Tentara Israel, tepat di bawah menara pengintai dan empat tentara terluka parah. Para prajurit di menara pengintaian melihat skuad Hamas maju dan mencoba untuk menyeret salah satu tentara yang telah tertembak. Tentara Israel kemudian melepaskan tembakan, menewaskan setidaknya satu dari anggota Hamas namun yang lainnya melarikan diri dan menghilang.

Tentara Israel kemudian mencari orang-orang bersenjata itu, baik di ujung terowongan dan di tanah wilayah Israel, untuk memastikan tidak satupun dari mereka tetap di Israel. Seorang juru bicara militer mengatakan kemungkinan terowongan itu berasal dari wilayah Shejaiya Gaza. Tentara Israel masih menyelidiki insiden itu.

Lima tentara tewas dalam serangan Hamas menambah korban tewas di pihak Israel menjadi 10 tentara pada hari Senin saja, dan 53 sejak awal Operasi Protective Edge.

Hamas Ofensif
Tentara Israel tidak menyangka sama sekali, jika Hamas berani melakukan serangan ofensif memasuki wilayah Israel, bahkan menyusup ke barak militer yang di Jaga Menara Pos Pemantau. Pergerakan Komando Hamas tidak terpantau prajurit Pos Jaga. Sesampainya di Barak militer Israel, 5 anggota Hamas menembakkan RPG mereka ke barak.

Aksi ofensif Hamas ini sangat nekad. Dengan kekuatan lima orang, mereka berani menyerang Barak Tentara Israel yang sedikitnya dijaga puluhan prajurit. Lebih jauh lagi, mereka mendekati Barak itu dan mencoba menarik salah satu prajurit Israel yang tertembak, untuk diculik.

Aksi ini membuat gerakan mereka melambat dan berhasil dideteksi tentara lainnya yang langsung memberondongkan senjata. Satu anggota Hamas dilumpuhkan (walau belum ditemukan bukti) dan sisanya menghilang kembali ke Gaza.

Iron Dome Tak Berfungsi
Pada serangan hari Senin, Hamas menggunakan mortir untuk menggempur posisi tentara Israel. Penggunaan mortir ini justru lebih akurat dari pada roket.

Empat tentara Israel tewas dalam serangan mortir dari Gaza ke wilayah Eskhol Israel, ujar Juru Bicara IDF. Serangan itu juga melukai 10 prajurit lain dan beberapa mengalami luka serius.

Iron Dome dan alarm roket tidak berfungsi ketika tembakan mortir jarak pendek ditembakkan. Mortir yang tidak menyisakan jejak panas pada lintasannya, terjun bebas menghantam posisi Tentara Israel di wilayah Eshkol.

Kepala Dewan Daerah Eshkol, Haim Yellin, meminta warga sipil Israel untuk menghentikan mengunjungi tentara di daerah itu karena bahaya yang telah nyata.

IDF juga menegaskan Sersan Kepala Moshe Davino, 20, dari Yerusalem, tewas dalam tembak-menembak di Jalur Gaza selatan pada hari Senin. Menurut IDF, Davino terbunuh oleh tembakan anti-tank di Khan Younis. (AP).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar