Sabtu, 10 Oktober 2015

Turki Cegat Pesawat Perang Rusia yang Hendak ke Suriah


Turki menyatakan telah mencegat sebuah pesawat perang Rusia yang melanggar wilayah udaranya di dekat perbatasan dengan Suriah.

Negara tersebut telah mengeluarkan protes keras dan Duta Besar Rusia sudah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri di Ankara.

Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu menelepon rekannya dari Rusia, Sergei Lavrov, memperingatkan bahwa Moskwa dapat dianggap bertanggung jawab terhadap akibat apa pun jika pelanggaran terus dilakukan.

Dia juga telah merundingkan peristiwa ini dengan para menteri NATO.

Turki menolak keras operasi pengeboman Rusia untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sebelumnya, Presiden Suriah Bashar al-Assad menggambarkan campur tangan Rusia dalam perang saudara di Suriah sangat penting untuk keamanan seluruh kawasan Timur Tengah.

Pemimpin Suriah ini mengatakan, aksi militer koalisi pimpinan Amerika Serikat terhadap kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS gagal mencegah penyebaran terorisme.

Ia menegaskan, hanya koalisi Suriah, Rusia, Iran, dan Irak yang bisa mencegah kerusakan di kawasan.

"Koalisi ini harus berhasil. Jika tidak, kita akan menyaksikan kehancuran seluruh kawasan. Kami yakin koalisi ini akan berhasil," kata Presiden Suriah dalam wawancara dengan televisi Iran 


kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar