Radar Rusia melacak dua peluncuran rudal dari Laut Mediterania mengarah ke Suriah, Selasa (3/9/2013). Israel belakangan menyatakan telah meluncurkan rudal sebagai bagian latihan bersama militer dengan Amerika. Sementara Amerika membantah peluncuran itu terkait situasi Suriah. | sr mhc/mei/mm/jfs / AFP
TELAVIV:(DM) - Israel tengah melakukan penghematan anggaran. Menurut Jerusalem Post pada Selasa (1/10/2013), kondisi ini membuat pengembangan generasi baru rudal balistik ikut-ikutan tersandung.
Catatan pemerintah Israel menunjukkan pada Juni silam, Kementerian Pertahanan di Tel Aviv mengatakan kalau pembangunan sistem itu memang masih mendapat bantuan biaya dari AS. Pembiayaan oleh AS ini memang seiring dengan isu pengembangan program misil Iran.
Kementerian itu juga mengumumkan adanya pemotongan anggaran 1,1 miliar dollar AS untuk periode 2013 dan 2014. Lantaran itulah, militer Israel mulai mengurangi pos-pos anggaran pengembangan rudal generasi baru itu.
Sampai sekarang, Departemen Pertahanan Israel belum mencapai kata sepakat dengan Departemen Keuangan Isral soal pemotongan anggaran pendanaan misil Arrow 3. Peluru kendali itu sukses melewati tes peluncuran pada Februari 2012.
Israel mengembangkan rudal generasi baru untuk menghadapi perkembangan senjata Iran. Setidaknya, sama seperti rudal Iran yang mampu menembus sasaran hingga 70 kilometer, Israel pun punya ambisi sama dengan Arrow 3.
Dalam rencana militer Israel, empat rudal Arrow 3 sudah bisa selesai pembangunannya pada akhir 2016. Andai rencana itu terwujud, akan ada penggantian sistem Arrow 2 yang selama ini menjadi andalan Israel.
KOMPAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar