Kamis, 06 Februari 2014

Angkatan Laut China Maju Lebih Cepat dari Perkiraan AS



Kapal induk Liaoning


Angkatan Laut China memiliki rencana ambisius untuk meningkatkan jumlah armada kapal perang dan kapal selam berikut persenjataan maritim dan sensor dalam 15 tahun ke depan, Angkatan Laut AS melaporkan.

Kantor Intelijen Angkatan Laut AS, ONI, memberikan penilaian terhadap Angkatan Laut China yang tertuang dalam Laporan Ekonomi dan Keamanan China ke pemerintah Amerika Serikat. Pejabat ONI menemukan bahwa Angkatan Laut China telah berkembang dari yang awalnya hanya kekuatan littoral (pesisir) menjadi kekuatan yang mampu menjalankan berbagai misi atau dengan kata lain mampu menyerang target yang jauhnya ratusan mil dari daratan China.

Menurut laporan yang pertama kali diterbitkan oleh USNI (US Naval Institute), Angkatan Laut China memiliki 77 kapal kombatan, lebih dari 60 kapal selam, 55 kapal amfibi dan sekitar 85 kapal rudal. Laporan itu menjelaskan bahwa lebih dari 50 kapal angkatan laut telah diluncurkan dan ditugaskan pada tahun 2013, jumlah yang sama juga direncanakan untuk tahun 2014.

"Di era 1990-an, hampir semua kapal perang dan kapal selam China pada dasarnya hanya mampu untuk menjalankan misi tunggal (single platform), tidak dilengkapi peralatan yang memadai untuk dioperasikan di luar dukungan pertahanan darat," kata ONI. Namun sekarang, kapal perusak terbaru China, Luyang III-class DDG, yang kemungkinan akan mulai dioperasikan pada tahun ini, telah dilengkapi dengan sistem radar array bertahap canggih.

Dengan platform multi-misi baru, kapal-kapal perang China saat ini mampu menembakkan rudal jelajah canggih anti kapal (ASCM) dengan jangkauan yang lebih jauh. Laporan juga menjelaskan bahwa Luyang III juga telah dilengkapi dengan peluncur vertikal ASCM. Luyang III juga akan dilengkapi dengan rudal anti kapal selam, dan akhirnya akan dilengkapi dengan rudal jelajah untuk menyerang daratan.

"China telah banyak berinvestasi dalam pengembangan sistem pengintaian maritim untuk level nasional dan taktis, serta sistem komunikasi dan pertukaran data untuk memungkinkan pengiriman data target secara akurat dan real time," laporan itu menambahkan.

Intelijen Angkatan Laut AS meyakini bahwa 85 persen armada Angkatan Laut China akan benar-benar dianggap "modern" oleh Amerika Serikat pada tahun 2020.

Laporan ini juga menyinggung soal Liaoning, kapal induk pertama Angkatan Laut China yang ditugaskan pada September 2012 lalu. Hingga kini China masih terus mempelajari bagaimana agar armada angkatan lautnya berflatform multi misi. Di tahun 2020 nanti, kapal-kapal induk China akan benar-benar siap untuk mendukung operasi armada.

"China saat ini masih mempelajari kerumitan untuk bagaimana mengoperasikan pesawat tempur sayap tetap dari dek kapal induk," menurut laporan.

ONI juga mengangkat kekhawatiran tentang kekuatan kapal selam China yang berkembang di luar dugaan. Pada tahun ini China mungkin segera mengoperasikan kapal selam nuklir balistik kelas Jin. Pengoperasian kapal selam nuklir kelas Jin akan menjadi tonggak sejarah baru bagi China untuk kemampuan nuklir angkatan lautnya, kata laporan itu.

Kapal selam kelas Jin

"Kapal selam kelas Jin akan menembakkan rudal balistik JL-2, yang memiliki jangkauan 4.000 mil laut dan sangat mungkin bagi Jin untuk menyerang Hawaii, Alaska dan bagian barat benua Amerika dari perairan Asia Timur," ONI menilai.

Laporan juga mengatakan bahwa China saat ini memiliki lima kapal selam serang nuklir, empat kapal selam rudal balistik nuklir, dan 53 kapal selam serang bertenaga diesel.

Secara keseluruhan, dalam 10 tahun terakhir armada kapal selam China telah meningkat dengan cepat dalam hal teknologi senjata ofensif. Satu dekade lalu, hanya beberapa kapal selam China yang mampu menembakkan rudal jelajah canggih anti kapal. Sekarang, lebih dari setengah kapal selam konvensional China telah dikonfigurasi untuk menembakkan ASCM, kata laporan itu.

"Kapal selam serang rudal Type-095, yang akan dibangun China di masa mendatang, mungkin akan mampu menyerang daratan," terang laporan. Dengan lebih ditingkatkan lagi nantinya, kapal-kapal selam China akan mampu menyerang seluruh pangkalan militer AS di mana pun, laporan tersebut menambahkan.

Dilihat dari tren saat ini, dalam 10 tahun ke depan Angkatan Laut China akan bertransformasi menjadi angkatan laut modern, berteknologi tinggi, berpengaruh dan berjangkauan global.

"10 tahun ke depan, China akan bertransisi dari angkatan laut pantai menjadi angkatan laut yang mampu melaksanakan misi ke seluruh dunia," terang ONI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar