Rantis 4x4 hasil produksi bersama industri pertahanan dalam negeri. (Foto: Berita HanKam)
28 Februari 2013, Jakarta: Industri pertahanan merupakan salah satu
sektor industri strategis yang perlu mendapatkan perhatian serius dari
semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangannya. Pasalnya, ciri
utama sektor industri pertahanan adalah keberadaan teknologi tinggi
serta inovasi yang melekat dalam setiap tahapan proses produksinya.
"Keberadaan industri pertahanan nasional tersebut apabila mendapatkan
porsi pengembangan serta dukungan yang lebih besar maka dapat menjadi
lebih kuat yang pada akhirnya mampu bersaing dengan industri sejenis
dari negara-negara lainnya. Untuk itu, penguasaan terhadap teknologi
terkini mutlak diperlukan agar tidak tertinggal dari negara-negara
lainnya," kata Sekjen Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari, di
Jakarta, Kamis (28/2).
Lebih lanjut, Ansari mengatakan, inovasi dan improvisasi terhadap produk
juga diperlukan secara terus menerus yang disesuaikan dengan
perkembangan teknologi yang digunakannya. Pada era globalisasi dan
modernisasi seperti sekarang ini, semua bangsa di dunia berusaha untuk
mengejar ketertinggalan dengan bangsa lainnya melalui penerapan
teknologi yang diimplementasikan dalam setiap pembangunannya.
"Hal ini mengandung makna bahwa penguasaan teknologi menjadi suatu
kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi sehingga harus menjadi
prioritas utama dalam pelaksanaannya. Begitu juga dengan industri
pertahanan kita, penguasaan teknologi menjadi kunci bagi keberhasilan
pengembangannya karena dari waktu ke waktu aplikasi teknologi semakin
dibutuhkan," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut Ansari, dalam pengembangan industri pertahanan
tanpa memperhitungkan adanya kemajuan teknologi hanya akan berjalan di
tempat.
"Penting bagi suatu industri pertahanan yang ada di Indonesia untuk
dapat memenuhi kebutuhan yang ada sehingga pertahanan dan keamanan
nasional dapat terjamin. Untuk dapat mengembangkan sektor ini melalui
teknologi, diperlukan dukungan dan keberpihakan semua lini," ucapnya.
Sumber: Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar