TUBAN, KOMPAS.com — Tiga
pesawat tempur Sukhoi SU-30MKI yang menggelar latihan di kawasan udara
Bandara Ngurah Rai tidak akan mengganggu jadwal penerbangan. Hal ini
disampaikan oleh Yusfandi Gona, Kepala Otoritas Bandara Ngurah Rai,
Selasa (24/2/2015) pagi.
“Pada prinsipnya, kan sudah dikoordinasikan dengan baik pihak-pihak yang berwenang. Ini tidak akan mengganggu penerbangan. Ada slot-slot yang diperuntukkan untuk kegiatan pertahanan negara,” kata Yusfandi di Tuban, Badung, Selasa.Tiga pesawat tempur yang sempat melakukan latihan dan bermanuver di atas kawasan udara bandara ini mengundang decak kagum banyak orang yang melihatnya. Seperti yang diberitakan, latihan ini digelar dalam rangka Operasi Tangkis Sergap 15 untuk pengamanan wilayah udara di perbatasan Indonesia Timur.
Menurut Yusfandi, jika Sukhoi akan kembali bermanuver di kawasan udara wilayah Bali, tentunya sudah ada waktu tertentu yang telah dikoordinasikan dengan pihak terkait penerbangan. “Saya tidak hafal persis slot-slot yang diberikan, tentunya sudah dikoordinasikan dengan baik. Ini kan juga untuk ketahanan negara. Apa pun kebutuhan untuk kegiatan ketahanan negara akan selalu mendapatkan tempat yang baik. Tidak akan mengganggu penerbangan,” katanya.
Komandan Lanud Ngurah Rai Kolonel Penerbang Sugarto Prapto Waluyo menyatakan, tiga Sukhoi SU-30MKI yang datang dari Lanud Hasanuddin, Makassar, dua hari lalu bernomor registrasi TS-3007b, TS-3007c, dan TS 3004d, dan akan berada di Bali selama tujuh hari mendatang.
Latihan ini juga akan memantau wilayah selatan hingga perbatasan NTT dengan Timor Leste. (KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar