Melansir ABC News, Senin (14/7/2014), seorang pejabat militer Korsel mengatakan, Korut menembakkan 100 peluru. Diduga peluru tersebut berasal dari sistem peluncuran roket.
Pejabat militer itu menambahkan, serangan tersebut dilancarkan di dekat perbatasan darat. Korsel pun dikabarkan belum membalas serangan itu.
Seperti diketahui, Korsel dan Korut telah melakukan baku tembak artileri sebanyak dua kali pada awal 2014. Selama tahun ini Korut juga telah melancarkan sekira 10 rudal balistik yang dimulai sejak 21 Februari 2014.
Akibat serangan itu para pejabat Korsel meragukan ketulusan dari niat Korut untuk meredakan ketegangan yang selama ini terus terjadi antara kedua negara tersebut. Negara yang dijuluki Negeri Gingseng ini akan menerima penawaran Korut apabila mereka mau melakukan pelucutan senjata nuklir yang dapat menciptakan perdamaian. (Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar