Melalui sayap militernya, Brigade al Qassam, Hamas menyatakan tidak akan mau menyetujui gencatan senjata. Gencatan tersebut sebelumnya ditawarkan oleh Mesir yang berperan sebagai mediator konflik Israel-Palestina.
"Peperangan kami melawan musuh (Israel) tetap akan berlanjut," sebut pernyataan resmi brigade Al Qassam melalui website resminya, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (15/7/2014).
Di samping itu, Al Qassam memastikan perlawanannya terhadap Israel akan mereka intesifkan. Hal ini, menurut mereka, merupakan respons dari meningkatnya serangan Israel ke Gaza.
Serangan Israel ke wilayah Gaza terjadi lebih dari sepekan. Baku tembak roket antara Hamas dan Israel terjadi hampir setiap hari.
Namun, nahasnya serangan yang dilancarkan Hamas sama sekali tidak berpengaruh bagi Israel. Sebaliknya, serangan Israel ke wilayah yang dikuasai Hamas banyak menimbulkan korban warga sipil seperti anak-anak dan perempuan. (OkeZone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar