Dalam artikel berjudul Perfect Storm, ISIS memiliki miliaran dolar di bank yang bisa membeli senjata nuklir lewat pejabat korup Pakistan.
"Mungkin skenario ini mengada-ada, tapi inilah yang ditakutkan badan-badan intelejen Barat," demikian ISIS dalam artikel yang ditulis John Cantile. "Satu tahun lalu hanya ketakutan, sekarang lebih mungkin."
John Cantile adalah wartawan Barat, yang secara teratur digunakan ISIS. Ia tidak dihukum mati seperti rekan sesama wartawan lainnya, dan benar-benar dimanfaatkan ISIS untuk propaganda di YouTube dan majalah.
ISIS, tulis Cantile, kini menjadi kelompok Islam paling eksplosif di dunia modern, dan itu terjadi kurang dari 12 bulan. Ia menggambarkan deklarsi Boko Haram untuk bergabung dengan ISIS akan menyatukan seluruh Timur Tengah, Afrika, dan Asia, dan membuat gerakan global.
Jika gagal mendapatkan bom atom, ISIS akan berupaya mendapatkan ribuan ton amonium nitrat. Bahan peledak ini sangat mudah diperoleh.
Barat memperkirakan ISIS memiliki dua miliar dolar AS, tapi sulit diverifikasi. Jika prediksi ini benar, bukan tidak mungkin ISIS membeli bom nuklir dari Pakistan.
Mungkin bukan sesuatu yang sulit mendapatkan senjata itu dari Pakistan. Sebagai gambaran, AS membeli informasi persembunyian Osama Bin Laden dari dua jenderal Pakistan dengan harga 25 juta dolar AS.
Sumber : Inilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar