Krylovsky State Research Center (KRSC), Rusia mengembangkan desain
kapal induk serbaguna yang disebut Proyek 23000E atau SHTORM (Badai).
Desain kapal akan diperlihatkan untuk pertama kalinya di
International Maritime Defence 2015 di St Petersburg 1-5 Juli
mendatang, ungkap Wakil direktur KSC, Valery Polyakov, kepada IHS Jane.
“Proyek 23000E supercarrier ini dirancang mampu melakukan operasi di
daerah terpencil dan samudera, menghadapi musuh di darat dan laut,
menjamin stabilitas operasional angkatan laut, melindungi pasukan, dan
menyediakan pertahanan anti-pesawat,” kata Polyakov.
Kapal ini memiliki bobot 90 – 100.000 ton, dengan panjang 330 meter, lebar 40 meter, dan memiliki draft 11 meter.
Kapal ini memiliki kecepatan tertinggi 30 knot, kecepatan jelajah 20
knott, ketahanan sampai 120 hari, awak kapal sekitar 4.000 -5.000 dan
dan dirancang untuk mampu berlayar dalam kondisi sea state 6-7.
Saat ini sedang dirancang pembangkit listrik konvensional, meskipun
bisa diganti dengan tenaga nuklir, sesuai dengan kebutuhan pelanggan
potensial.
Kapal induk ini akan membawa 80-90 pesawat termasuk pesawat T-50
PAKFA versi Angkatan Laut dan MiG-29K, serta pesawat peringatan dini,
dan helikopter Ka-27.
Dek kapal induk menggunakan dual desain, memiliki dek penerbangan
miring, dan empat posisi peluncuran: dua melalui ski-jump dan dua
melalui ketapel elektromagnetik.
Perlindungan terhadap ancaman udara akan disediakan empat modul
sistem rudal tempur anti-pesawat. Juga tersedia persenjataan
anti-torpedo.
Dukungan kompleks elektronik termasuk sensor terintegrasi, termasuk
multifungsi bertahap array radar, sistem peperangan elektronik, dan
peralatan komunikasi.
Polyakov mengatakan spesifikasi tersebut bisa berubah, koreksi, dan
modifikasi sesuai kebutuhan pembeli, termasuk paket persenjataan dan
peralatan lainnya.
IHS Jane
Tidak ada komentar:
Posting Komentar