Pembahasan Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik INDONESIA dan Dunia
Rabu, 27 Mei 2015
Banyak tentara Australia tidak memiliki kesiapan mental Bertempur
Banyak tentara Australia tidak memiliki
kesiapan mental untuk menghadapi situasi menegangkan seperti
pertempuran. Mereka pada umumnya tidak siap menghadapi situasi di bawah
tekanan tinggi.
Demikian terungkap dalam survei yang diadakan Southern Cross
University dan Griffith University terhadap 100 tentara Australia.
Survei dibiayai oleh Army Research Australia.
Survei menemukan sebagian tentara memiliki modal psikologis dan sanggup menghadapi situasi di bawah tekanan tinggi.
Survei menemukan kebanyakan tentara Australia tidak siap mental hadapi pertempuran. (Foto: Defence Force).
Namun
Prof. Yvonne Brunetto dari Southern Cross University kepada ABC
menjelaskan, sebagian besar tentara yang disurvei tidak memiliki
kesiapan mental tersebut. Ia mengatakan, Angkatan Bersenjata Australia (ADF) mengirim prajurit ke medan perang tanpa persiapan yang matang.
"Mereka tidak akan mengirim prajurit ke medan perang tanpa persenjataan yang layak," kata Prof. Brunetto. "Makanya, mereka seharusnya juga tidak mengirim prajurit tanpa kesiapan psikologis yang memadai," tambahnya. Riset
yang dimulai tahun lalu itu menemukan adanya korelasi kuat antara
kesiapan mental dan kemampuan menangani situasi di bawah tekanan. "Banyak tentara kita yang tidak memiliki modal psikologis tersebut," ujar Prof. Brunetto. Namun demikian, ia mengatakan bahwa kesiapan dan kekuatan mental itu ternyata bisa diajarkan. Pihak Southern Cross University rencananya akan meniru program yang dijalankan di Amerika Serikat untuk kepentingan itu. "Kurang
dari satu dekade silam kita percaya bahwa kekuatan mental seseorang itu
dibawa sejak lahir. Jika anda tidak memilikinya, maka tidak ada cara
untuk mendapatkannya," kata Prof. Brunetto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar