Apabila ada rudal yang menyerang Israel, maka sinyal pantauan udara akan meluncurkan rudal dari kendaraan perang Israel untuk menghancurkan rudal lawan di udara.
Namun, tidak semua rudal yang diluncurkan lawan dihancurkan Israel. Israel hanya meledakkan rudal yang mengarah ke wilayah-wilayah penting. Sementara itu, rudal yang mengarah ke wilayah terbuka tanpa penghuni, tak diledakkan. Detektor rudal dari perisai pelindung melepaskannya saja, sehingga rudal lawan meledak di darat.
Iron Dome sudah berhasil menangkal 70 persen rudal yang diluncurkan menuju Israel sejak dikembangkan pada 2006 lalu. Alat tersebut, dilengkapi perisai elektronik dan hulu ledak khusus yang mampu mendeteksi dan menghancurkan target dalam waktu beberapa detik.
Amerika Serikat ikut berperan dalam mengembangkan teknologi Iron Dome yang mahapenting bagi keamanan Israel ini. AS menggelontorkan US$235 juta untuk mendanai penelitian dan membuat senjata pelindung itu. (asp)
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar