Minggu, 05 Oktober 2014

Australia Kirim Jet Tempur, Turki Siap Selamatkan Kota Etnis Kurdi

Kabinet pemerintah Australia akhirnya membuat keputusan mengejutkan seperti halnya parlemen di Turki yaitu sepat mengirim jet-jet tempurnya untuk membasmi ISIS.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengatakan persetujuan mengirim kekuatan militer ke Irak bukan keputusan yang diambil enteng pemerintah. Irak memang sudah seharusnya tidak sendirian saat harus memerangi kelompok milisi ISIS.


Australia Kirim Jet Tempur, Turki Siap Selamatkan Kota Etnis Kurdi

Menurut Abbott, ISIS adalah sekte kematian yang telah menggelorakan peperangan terhadap dunia sehingga harus dimusnahkan.


"Ini adalah penggelaran untuk bertempur," tegas Abbott. Secara terpisah, Turki juga telah menegaskan akan melakukan segala cara dan upaya untuk mencegah kota yang didominasi Kurdi Kobani, dekat perbatasan dengan Suriah, jatuh ke pemberontak Negara Islam (ISIS). Peryataan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu.

Hanya beberapa jam sebelum komentar Davutoglu, parlemen memberikan kekuasaan pemerintah untuk melakukan serangan militer lintas perbatasan terhadap Negara Islam dan untuk memungkinkan pasukan koalisi asing untuk melancarkan operasi serupa dari wilayah Turki.
"Kami tidak ingin Kobani jatuh. Kami akan melakukan apa pun yang kita bisa untuk mencegah hal ini terjadi," kata Davutoglu dalam sebuah diskusi dengan wartawan yang disiarkan di stasiun televisi A Haber.
"Tidak ada negara lain yang memiliki kapasitas untuk mempengaruhi perkembangan di Suriah dan Irak. Tidak ada negara lain akan terpengaruh seperti kita juga," katanya.
Pejuang Negara Islam maju ke dalam beberapa kilometer dari pusat Kobani pada tiga sisi pada pada Kamis dan memiliki kontrol atas ratusan desa di sekitar kota dalam beberapa pekan terakhir dan mengirim lebih dari 150.000 Suriah Kurdi yang melarikan diri ke Turki.
Tapi Ankara sendiri masih ragu-ragu dan takut intervensi militer bisa memperdalam ketidakamanan di perbatasan. (JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar