Rabu, 22 Oktober 2014

Erdogan: senjata AS yang didrop di Kobani jatuh ke tangan IS



Erdogan: senjata AS yang didrop  di Kobani jatuh ke tangan IS
Tank tentara Turki mengambil posisi di perbatasan Turki-Suriah di dekat kota Suruc, provinsi Sanliurfa, Turki, Senin (6/10). Pejuang Kurdi yang kalah persenjataan bersumpah untuk tidak menyerah dalam upaya mereka mempertahankan kota Kobani di perbatasan Suriah dari tekanan militan Negara Islam dari tiga sisi dan menggempur mereka dengan persenjataan kuat. Meskipun pertempuran hebat dimana rudal menghujani daerah perumahan di Kobani, seorang wartawan Reuters melihat sekitar 30 orang melintasi perbatasan dari Turki, yang tampaknya berusaha membantu pertahanan kota tersebut. (REUTERS/Umit Bektas)
Ankara (ANTARA News) - Presiden Turki Tayyip Erdogan Rabu mengatakan, Amerika Serikat salah mendrop dari udara perlengkapan militer untuk pejuang Kurdi mempertahankan kota perbatasan Suriah Kobani, karena beberapa senjata dirampas oleh pejuang Negara Islam (IS) yang mengepung kota itu.


Pentagon Selasa mengatakan, sebagian besar persediaan AS diturunkan dari udara Minggu telah diterima oleh para pejuang Kurdi meskipun video online juga menunjukkan gerilyawan IS menguasai bundel-bundel itu, lapor Reuters.

"Apa yang dilakukan di sini mengenai hal ini ternyata salah.

Mengapa ternyata salah? Karena beberapa dari senjata yang mereka turunkan dari pesawat C130 tersebut disita oleh ISIS (Negara Islam)," kata Erdogan pada konferensi pers di ibu kota Turki Ankara.

Ditanya tentang rencana Turki untuk memfasilitasi lewatnya para pejuang Kurdi Peshmerga Irak ke Kobani untuk membantu pertahanannya, Erdogan mengatakan ia mengusulkan langkah ini dalam percakapan telepon dengan Presiden AS Barack Obama pada akhir pekan.

"Saya mengalami kesulitan memahami mengapa Kobani begitu strategis bagi mereka karena tidak ada warga sipil di sana, hanya sekitar 2.000 pejuang," kata Erdogan.

"Awalnya mereka tidak mengatakan ya untuk Peshmerga, tetapi kemudian mereka memberi ya parsial dan kami katakan kami akan membantu."

Dia menambahkan bahwa pembicaraan itu terus berlangsung di antara para pejabat mengenai rincian transit Peshmerga melalui Turki.

Seorang wartawan Turki dekat dengan pemerintah mengatakan Rabu sekitar 500 dari mereka diharapkan akan menyeberang ke Kobani pada akhir pekan ini. 


REUTERS 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar