Minggu, 05 Oktober 2014

Cinta Shah Jahan Terbang Ke Mars



 
Taj Mahal: Monumen kisah cinta Shah Jahan kepada istrinya Mumtaj Mahal
Taj Mahal: Monumen kisah cinta Shah Jahan kepada istrinya Mumtaj Mahal
India dibangun oleh leluhur mereka bukan dengan penemuan (invention) dan bukan pula diwarisi bumi yang kekayaan alamnya berlimpah, melainkan hanya bermdalkan cinta, perasaan yang ada di hati, dan bisa saja terkesan absurd, bagi sebagian orang. Adalah Shah Jahan yang memancarkan cinta ke seluruh penduduk India, dengan membangun Taj Mahal, selama 22 tahun (1632). Kecintaan Shah Jahan kepada Mumtaj Mahal (istrinya) yang mati, terpancar ke hati penduduk India lewat kemilau Taj Mahal yang tersorot matahari. Bukan hanya untuk India, Taj mahal juga diakui dunia sebagai Maha Karya.

Pemaknaan cinta yang dipancarkan Shah Jahan lewat Taj Mahal dilanjutkan Mahatma Gandhi dengan gerakan Ahimsa (nir-kekerasan) pada tahun 1929, saat memerangi kolonialisme Inggris.
Kini penduduk India memiliki budaya bernyanyi dan menari untuk semua penduduk, termasuk lelaki yang mereka lakukan dengan gerakan dinamis. Shah Jahan berhasil mentransformasikan kisah cintanya dengan Mumtaz Mahal kepada penduduk India. Kita tentu tidak harus bernyanyi dan menari untuk menjadi negara maju seperti India kini.

Mangalyaan, satelit pertama India yang mencapai Planet Mars
Mangalyaan, satelit pertama India yang mencapai Planet Mars
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia, Dino Pati Djalal, menyebut, India saat ini sudah menjelma menjadi negara maju dalam hal teknologi. Dino juga kagum dengan India yang masih kuat unsur budaya dan industri kreatifnya. Pujian Wakil Menteri Luar Negeri itu disampaikan pada (3/10/2014), saat pidato seminar hubungan Indonesia dan India, di kompleks Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta.
“India bukan saja indah dari sisi budaya, melainkan sudah mulai berkembang sebagai negara yang maju dalam bidang teknologi,” kata Dino. India adalah salah satu negara terbaru yang mulai mengembangkan misi ke Mars. Mereka juga tengah mengembangkan diri dalam hal industri teknologi militer.
Hubungan Indonesia dan India sejatinya sudah terjalin selama beberapa dekade. Namun penetrasi para pengusaha Indonesia tidaklah terlalu besar ke negara tersebut. “Para pengusaha Indonesia tidak terlalu mengeksplorasi India, berbeda dengan pengusaha India yang telah mengekplorasi Indonesia,” kata Dino.
”Kita harus mencari jalan keluar atau solusi mengenai hal ini,”. Budaya India sudah sangat terkenal dan digemari di Indonesia dengan banyaknya warga Indonesia yang menyukai serial-serial Bolywood.
Indonesia Kurang Melirik Potensi India
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, mengatakan, Indonesia kurang melirik potensi besar yang ada di India. Menurutnya, Indonesia bisa bekerjasama dengan India di berbagai bidang yang selama ini belum tersentuh.

”Sudah banyak bentuk kerjasama antara Indonesia dan India, dan akan ada beberapa pertemuan antar kedua negara, termasuk pertemuan Kadin kedua negara,”.
”Yang saat ini perlukan adalah memberikan dorongan dan semangat, kan seperti sudah saya bilang, di India terdapat kesempatan besar, namun kita melihatnya masih setengah-setengah,”.
Dino juga menyoroti perlu adanya perubahan dari sudut pandang dalam hal kerjasama dengan India. Indonesia harus sudah mulai memprioritaskan India sebagai salah satu mitra utama.
India Jadi Primadona Pemerintah Baru Indonesia
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia mengatakan, ada peluang besar bagi pemerintah baru Indonesia untuk memanfaatkan kerjasama dengan India. Sebab, India saat ini jadi salah satu primadona Asia.

Indonesia sudah saatnya melirik India sebagai mitra penting di Asia. “Menurut saya menjalin hubungan dengan India adalah kepentingan nasional,”.
”Bukan hanya sebatas dalam kebijakan di Asia, namun India harus dijadikan prioritas dalam konteks kerjasama luar negeri secara umum,”.
India merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dan layak jadi acuan pemerintah baru Indonesia.
”Satu dari tujuh orang di dunia adalah orang India. Jadi kita sudah tidak punya pilihan lain selain melakukan pendekatan dan bekerjasama dengan negara tersebut,”.
India memiliki penduduk sebesar 1,2 miliar jiwa, dengan jumlah anak muda di India mencapai 800 juta jiwa. Terdapat 500 juta orang India yang masuk dalam kategori kelas menengah.
image Kerjasama Pertahanan RI dan India Terbuka Lebar
Dino Patti Djalal menyatakan, Indonesia harus mulai mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan India di bidang pertahanan.

Indonesia sebagai negara maritim, membutuhkan kerjasama dengan negara yang memiliki kekuatan dalam bidang pertahanan maritim. Salah satu negara yang pertahanan maritimnya kuat adalah India.
“Kerjasama pertahanan dengan India sangat terbuka lebar. India merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer yang sangat besar di Asia,”.
”India memiliki industri pertahanan yang sangat kuat dan sangat besar,”. India saat ini gencar mengembangkan industri militer mereka, termasuk pengembangan rudal jarak jauh. Indonesia harus mulai membuka pintu kerjasama seluas-luasnya dengan India. “Mereka (India) sangat impresif,”.
Jadi Pusat IT Dunia, RI Harus Belajar dari India
India saat ini menjadi salah satu negara yang menjadi rujukan bidang IT dunia. Oleh sebab itu, Indonesia didorong untuk belajar dari India. Dino Patti Djalal mendorong Indonesia menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan India.

”Bidang pendidikan saat ini perlu kita dorong untuk bekerjasama dengan India, karena India saat ini merupakan salah satu pusat IT dunia,”.
India telah memiliki sistem pendidikan di perguruan tinggi yang sangat baik. “Walaupun secara keseluruhan pendidikan di sana (India) masih memiliki masalah, tetapi pendidikan di tingkat tinggi mereka sangat luar biasa,”.(SindoNews.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar