"Enam anggota kelompok teroris terbunuh dalam kejadian ini. Sementara petugas keamanan masih terus terlibat baku tembak dengan anggota teroris yang tersisa," ujar Mayor Jenderal Asim Bajwa, seperti dikutip News International, Senin (9/6/2014).
Serangan terjadi ketika kelompok teroris yang menggunakan senjata buatan India memasuki wilayah Bandara Jinnah di Karachi pada Seni 8 Juni 2014 malam waktu setempat.
Mereka mengunakan identitas pasukan keamanan Bandara Pakistan (ASF).
Selain menewaskan 12 orang, sekira 18 orang lainnya turut terluka dalam kejadian ini. Dilaporkan, tujuh orang petugas ASF turut tewas dalam serangan ini.
Sementara pelaku penyerangan mengawali serangan mereka dengan granat. Mereka juga dilengkapi dengan jaket yang berisi bom, peluncur roket dan segera masuk ke dalam terminal.
Tidak diketahui siapa pelaku penyerangan ini. Hingga saat ini pihak berwenang Pakistan belum menerima pengakuan dari kelompok yang bertanggung jawab atas serangan.
Menhan Pakistan Perintahkan Penyelidikan
Bandara Jinnah, di Pakistan diserang oleh kelompok teroris. Namun pihak Pakistan tidak mengetahui siapa pelaku penyerangan tersebut.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, pun memerintahkan penyelidikan atas serangan ini. Sementara Menteri Ketua, Sindh Qaim Ali Shah, tiba di lokasi kejadian setelah adanya laporan penyerangan. Demikian diberitakan Associated Press, Senin (9/6/2014).
Serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris terhadap Bandara Internasional Karachi di Pakistan dilaporkan menewaskan 24 jiwa. Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas insiden itu.
Namun, semua tuduhan kini justru tertuju kepada kelompok militan Taliban. Serangan diketahui terjadi di saat Perdana Menteri Nawaz Sharif mencoba melakukan negosiasi dengan Taliban guna mengakhiri pertempuran yang sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Dari 24 jiwa yang dikabarkan tewas, termasuk di antaranya 11 pelaku penyerangan. Ada pula delapan pasukan keamanan, dua pegawai Pakistan International Airlines dan satu orang ranger.
Semua Tuduhan Tertuju Pada Taliban
Serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris terhadap Bandara Internasional Karachi di Pakistan dilaporkan menewaskan 23 jiwa. Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas insiden itu.
Namun, semua tuduhan kini justru tertuju kepada kelompok militan Taliban. Serangan diketahui terjadi di saat Perdana Menteri Nawaz Sharif mencoba melakukan negosiasi dengan Taliban guna mengakhiri pertempuran yang sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Tetapi hingga saat ini belum ada pernyataan apapun dari kelompok Taliban ataupun kelompok militan lainnya yang ada. Serangan yang terjadi menunjukkan pihak keamanan Pakistan masih belum bisa mengatasi tindakan terorisme yang merebak di negaranya.
Baku tembak terjadi selama lima jam di Bandara Jinnah. Ambulans tampak lalu lalang membawa korban terluka dari bandara yang melayani 18 juta penumpang itu.
Pada akhirnya pelaku penyerangan sudah berhasil dilumpuhkan dan bandara diamankan. "Para pelaku penyerangan tersudut di satu area dan kemudian dilumpuhkan," ujar Mayor Jenderal Asim Bajwa kepada suratkabar Dawn, seperti dikutip Reuters, Senin (9/6/2014).
Sebelumnya dilaporkan, jumlah korban tewas mencapai 23 jiwa. Berdasarkan laporan dari media Pakistan, korban tewas termasuk 10 pelaku penyerangan. delapan pasukan keamanan, dua pegawai Pakistan International Airlines dan satu orang ranger.
Kondisi status darurat pun diterapkan di Jinnah. Sementara 18 korban terluka dalam kejadian ini masih terus dalam perawatan pihak medis. Pihak bandara sendiri sudah mengumumkan bahwa penerbangan ke Karachi saat ini dialihkan ke bandara lain yang ada di Pakistan.
Dua pesawat menderita kerusakan dalam kejadian ini dan ada pesawat yang diduga terbakar. Namun Direktorat Jenderal Pihak Keamanan Sipil Pakistan (ISPR) Mayor Jenderal Asim Bajwa mengkonfirmasi bahwa tidak ada pesawat yang terbakar. (OkeZone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar