Berkat reklamasi yang dilakukan China sejak akhir 2014, kawasan perairan itu kini berubah menjadi sebuah pulau buatan. Satelit yang mengungkap proyek landasan pacu China di kawasan sengketa itu adalah satelit dari DigitalGlobe lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS).
Gambar citra satelit itu menunjukkan, landasan pacu yang dibangun China di Laut China Selatan diprediksi memiliki panjang 3.110 meter. ”Ketika beroperasi, landasan pacu itu akan dapat menampung hampir semua jenis pesawat milik China yang ingin mendarat,” bunyi laporan CSIS.
”Sebelum pembangunan ini, China tidak memiliki stasiun pengisian bahan bakar dan kemampuan memasok untuk mencapai bagian selatan dar Laut China Selatan,” lanjut laporan CSIS.
Gambar yang diambil kurang dari empat minggu sebelumnya itu, menunjukkan dua bagian yang masing-masing baru seluasa ratusan meter persegi yang masih dalam proses konstruksi. Laporan CSIS itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (17/4/2015) membuktikan begitu cepatnya proses konstruksi yang dilakukan China.
Pada hari Rabu lalu, jurnal pertahanan IHS Jane, melaporkan bahwa gambar yang diambil oleh “Airbus Defence and Space” pada tanggal 23 Maret 2015, masih menunjukkan gambar sebuah proyek dengan panjang 500 meter dan lebar 50 meter.
China mengklaim hampir kawasan Laut China Selatan sebagai miliknya berdasarkan peta kuno China yang diterbitkan pada 1940-an. Tapi, klaim itu ditentang beberapa negara Asia Tenggara, seperti Filipina dan Vietnam.
Sumber : Sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar