Senin, 25 Agustus 2014

Kiev katakan tangkap 10 prajurit Rusia di Ukraina timur



Kiev katakan tangkap 10 prajurit Rusia di Ukraina timur
Anggota Garda Nasional berbaris saat parade militer Hari Kemerdekaan Ukraina di Kiev, Minggu (24/8). Kendaraan lapis baja dan tentara Ukraina, yang sebagian dari mereka diterjunkan ke medan perang berparade di lapangan utama Kiev Minggu kemarin, memperlihatkan pasukan militer yang diharapkan pemerintah Ukraina dapat mengalahkan separastis pro-Rusia di bagian timur. (ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/ox/14.)
Kiev (ANTARA News) - Dinas layanan keamanan Ukraina Senin mengatakan tentaranya di timur yang dilanda perang telah menangkap 10 pasukan terjun payung Rusia di bumi Ukraina dan menanyai mereka sebagai bagian dari penyelidikan kejahatan.


Tentara dari divisi airborn ke-98 yang berbasis di Rusia tengah ditangkap di dekat Desa Ukraina Dzerkalne, sekitar 50 kilometer (30 mil) sebelah tenggara pusat pemberontak Donetsk, katanya dalam satu pernyataan.

"Para penyidik membuka penyelidikan kriminal lintas batas ilegal yang dilakukan oleh warga bersenjata Rusia itu," tambahnya seperti dilansir AFP.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko Senin menyatakan "sangat prihatin" mengenai rencana Moskow untuk mengirim konvoi bantuan kedua ke Ukraina timur dan dugaan penyeberangan kendaraan lapis baja Rusia ke perbatasan Ukraina.

"Kepala negara Ukraina menyatakan sangat prihatin tentang penerobosan perbatasan Ukraina tersebut oleh kendaraan lapis baja Rusia dan niat Rusia untuk mengirimkan apa yang disebut konvoi bantuan kemanusiaan lagi ke Ukraina," kata kantor Poroshenko setelah percakapan telepon dengan Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy.

Sebelumnya, dari Berlin Kanselir Jerman Angela Merkel Minggu menegaskan bahwa tidak ada solusi lain untuk krisis Ukraina selain politik.

"Saya sangat percaya bahwa hanya solusi politik yang mungkin bagi Uni Eropa, tetapi juga Jerman ingin membantu dan juga harus membantu.

"Tidak akan ada solusi militer untuk mengatasi konflik ini. Itulah mengapa pembicaraan politik mutlak diperlukan," kata Merkel dalam satu wawancara dengan televisi ARD Jerman yang dikutip kantor berita RIA Novosti.


REUTERS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar