Senin, 25 Agustus 2014

Mata-matai pusat nuklir, Drone Israel ditembak Iran

Iran menyebutkan telah menembak pesawat tanpa awak milik Israel yang memata-matai wilayah pengembangan nuklir yakni Natanz. Hal ini seperti dilansir media Negeri Mullah itu.


Mata-matai pusat nuklir, Drone Israel ditembak Iran
Kondisi sebuah drone (pesawat tanpa awak) siluman Israel setelah ditembak jatuh Garda Revolusi Iran di wilayah pengayaan uranium Natanz, Iran (25/8). Drone tersebut ditembak jatuh karena diduga memata-matai wilayah pengayaan uranium Natanz.

Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Senin (25/8), pihak Garda Revolusi Iran mengatakan pesawat tanpa awak itu bergerak pelan-pelan, secara sembunyi-sembunyi, dan berusaha menghindar dari radar demi memasuki wilayah Natanz. "Namun benda itu telah menjadi target mulai senjata hingga roket sebelum menginjakkan kaki ke area nuklir," kantor berita ISNA menuliskan dikutip dari pernyataan juru bicara Garda Revolusi.



Wilayah Natanz menjadi penyebab perselisihan besar antara Iran dengan beberapa negara dunia yang percaya tempat itu digunakan untuk membuat senjata nuklir. Namun dugaan ini ditolak pemerintah Ibu Kota Teheran.

Iran dan enam negara kekuatan dunia berusaha negosiasi persoalan nuklir ini agar mau dihentikan dan sebagai gantinya mereka juga akan mencabut sanksi ekonomi atas Iran.

Israel, diketahui satu-satunya negara Timur Tengah yang memiliki gudang persenjataan mengatakan para negara dunia harus melucut seluruh teknologi nuklir Iran. Sementara Negeri Mullah telah menuding Negara Zionis itu dan sekutunya telah mengganggu sistem nuklir mereka dengan virus komputer.

Israel tak mau berkomentar persoalan pesawat tanpa awak ini. Pihak militer mereka pun enggan menanggapinya. Iran mengkonfirmasikan pesawat itu dirakit oleh pihak Negeri Bintang Daud sebagai satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki industri pesawat tersohor sebagai Heron. "Ada semacam misi ke depan mereka membuat teknologi untuk mengawasi Iran dan banyak negara lain," kantor berita ISNA menuliskan.

Iran mencatat pada Desember 2012 Iran telah menangkap pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat ScanEagle namun Amerika menyangkal dengan halus dengan mengatakan belum menggunakan teknologi seperti itu.

Pada 2010 fasilitas nuklir Iran dihantam virus dikenal sebagai Stuxnet yang dipercaya dikembangkan oleh Amerika dan Israel namun pemerintah kedua negara menyangkal. (Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar