Wilayah NKRI |
Pertama, Deklarasi Juanda berhasil memenangkan national interest Indonesia dengan cara damai, meski berhimpitan dengan kepentingan besar bangsa lain. Kepentingan (kala itu) adalah kedaulatan thd perairan laut di antara pulau-pulau.
Kedua, Deklarasi Juanda mengajarkan batas kemuliaan penguasaan modal & teknologi maritim sebuah bangsa adalah menghormati kedaulatan bangsa lain. Hal ini selanjutnya membuahkan perombakan tata kelola laut dunia menjadi lebih adil.
Ketiga, Deklarasi Juanda menyempurnakan pemahaman keagrariaan bangsa kita (dunia), bahwa sumberdaya agraria kepulauan Indonesia itu tidak saja di darat, bahkan objek reforma agraria lebih besar di laut.
Maka, Deklarasi Juanda (seharusnya) cukup mengajarkan cara memberantas kapal asing pencuri ikan secara tuntas & bermartabat. Mengajarkan bagaimana memilih prioritas poros maritim & membangun tol laut. Yakni, menyambungkan antara keteladanan melindungi segenap bangsa & seluruh wilayah Indonesia dengan pilihan kebijakan luar negeri.
Keteladanan melindungi segenap bangsa di antaranya dengan memperkuat armada perikanan rakyat, pendidikan & kesehatan layak di pesisir, pulau-pulau kecil. Sedang keteladanan melindungi seluruh wilayah dengan tidak mengobral penguasaan asing atas sektor-sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak: air, pangan, energi. Faktanya, tidak ada negara berhasil disegani bangsa lain di dunia, tanpa terlebih dahulu melayani dengan layak warga negaranya.
Setelah Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945, Deklarasi Juanda 1957, kini kita punya Poros Maritim menyatukan imajinasi Indonesia. Indonesia yang diimajinasikan para pendiri bangsa membahagiakan setiap warga negara & warga dunia.
http://strategi-militer.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar