Rancangan Undang-Undang Dukungan Kemerdekaan Ukraina itu telah disetujui Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis tetapi karena masalah teknis naskah itu dikembalikan ke Senat di mana kemudian disetujui secara bulat setelah badan itu menangguhkannya Sabtu malam.
Kini terserah pada Presiden Barack Obama apakah ia akan menandatanganinya atau memveto tindakan itu. Gedung Putih, Kamis mengatakan pihaknya "akan membahasnya."
Pada Sabtu, sehari menjelang satu pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Moskow memperingatkan bahwa "pasti, kami tidak dapat membiarkannya tanpa respons."
Legislasi memberikan wewenang-- tetapi secara hukum tidak mewajibkan-- Obama memberikan bantuan bantuan militer tidak mematikan kepada Ukraina, termasuk senjata-senjata anti-tank, amunisi dan pesawat tanpa awak.
Washington mendukung Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia, tetapi Obama belum menyetujui permintaan senjata-senjata Kiev.
Respons ragu Amerika Serikat pada invasi yang terus dilakukan Rusia di Ukraina mengancam meningkatkan konflik ini lebih jauh, kata Bob Corker, salah seorang yang ikut menulis rancangan undang-undang itu.
Persetujuan Kongres pada rancangan undang-undsng itu memperberat tekanan politik pada Obama.
Pada Kamis ia mengisyaratkan ia menentang sanksi ekonomi sepihak terhadap Moskow, mengatakan "kontra-produktif " bagi Washington untuk "lebih jauh melewati Eropa" dalam pengenaan sanksi.
Pada November, Pentagon mengirim 20 sistem radar anti-tank ke Ukraina.
Rancangan undang-undang yang sekarang ini mengizinkan pemberian bantuan senjata, peralatan pertahanan, dan pelatihan senilai 350 juta dolar AS untuk Ukraina dalam tiga tahun.
Para anggota Kongres mencabut satu ketentuan penting dalam rancangan undang-undang asli yang melakukan langkah yang jarang dilakukan dengan memberikan status penting sekutu non-NATO bagi Ukraina, Georgia dan Moldova.
Para staf Senat mengatakan ketentuan itu telah dicabut dalam 11 jam untuk menjamin persetujuan akhir.
Tindakan itu memukul sektor-sektor pertahanan dan energi Rusia, menghukum perusahaan-perusahaan negara seperti perusahaan impor-ekspor pertahanan milik negara Rosoboronexport.
Itu mengharuskan Obama memberlakukan sanksi-sanksi bersyarat pada sektor pertahanan seandainya perusahaan-perusahaan negara yang diawasi negara itu menjual atau mengirim peralatan militer ke Suriah, atau ke kelompok pemberontak di Ukraina, Georgia atau Moldova tanpa izin pemerintah di negara-negara itu.
Seperti dilansir kantor berita AFP, undang-undang ditujukan untuk membantu membendung arus senjata dari Rusia memasuki perbatasan ke Ukraina timur, di mana Washington dan Kiev menuduh Moskow membantu aksi kelompok separatis.
Itu juga akan memberikan wewenang kepada Obama untuk menghukum perusahaan gas raksasa Rusia Gazpro jika terbukti menahan pasokan gas alam kepada negara-negara NATO atau Ukraina, Georgia atau Moldova.
antaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar