BANDUNG (MI) : Keberadaan TNI Angkatan Darat (AD) terbilang
disegani di dunia internasional. Salah satunya karena TNI AD menjadi
juara dunia kejuaraan menembak antarmiliter. Tercatat Indonesia tujuh
kali berturut-turut menjadi juara dunia, yakni sejak 2008 hingga 2014.
Hasil itu menjadi prestasi tersendiri bagi Indonesia. Sebab Indonesia bisa mengalahkan tentara dari negara lain, seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Australia.
Prestasi itu salah satunya dilatarbelakangi penggunaan senapan buatan PT Pindad (Persero) yang dinamai SS2. Senjata itu merupakan hasil pengembangan seri sebelumnya SS1.
“SS2 ini salah satu produk unggulan kita untuk jenis senapan serbu,” kata Kepala Departemen Administrasi dan Hubungan Pelanggan PT Pindad, Mahesa Ariya Nebo.
Dibanding pendahulunya, SS2 jelas jauh lebih baik dalam berbagai segi. Salah satu keunggulannya adalah alat bidik yang bisa diubah elevasinya.
“Teknologi SS2 itu menggunakan teknologi baru, materialnya juga lebih ringan dari SS1,” ungkapnya.
Mahesa mengungkap alasan lain kenapa senjata buatan Pindad bisa unggul dalam perlombaan menembak antartentara. SS2 dan pelurunya dibuat oleh Pindad sehingga peluru bisa 'cocok' dengan senjatanya.
Hal lain yang menunjang keunggulan Indonesia adalah dari sisi kemampuan TNI AD. Tanpa kemampuan prajurit yang baik dalam urusan menembak, mustahil Indonesia bisa menjadi juara dunia seperti saat ini.
Sementara secara umum, penggunaan SS2 oleh TNI sudah dimulai sejak 2005. Selain SS2, beragam senjata canggih pun diproduksi Pindad untuk dipasok ke TNI.
Pengembangan teknologi dan kemampuan senjata pun terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Meski diakuinya dalam perjalanan selalu ada rintangan. Tapi hal itu tidak menyurutkan komitmen Pindad untuk ikut membantu agar TNI memiliki kekuatan yang disegani dunia.
Hasil itu menjadi prestasi tersendiri bagi Indonesia. Sebab Indonesia bisa mengalahkan tentara dari negara lain, seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Australia.
Prestasi itu salah satunya dilatarbelakangi penggunaan senapan buatan PT Pindad (Persero) yang dinamai SS2. Senjata itu merupakan hasil pengembangan seri sebelumnya SS1.
“SS2 ini salah satu produk unggulan kita untuk jenis senapan serbu,” kata Kepala Departemen Administrasi dan Hubungan Pelanggan PT Pindad, Mahesa Ariya Nebo.
Dibanding pendahulunya, SS2 jelas jauh lebih baik dalam berbagai segi. Salah satu keunggulannya adalah alat bidik yang bisa diubah elevasinya.
“Teknologi SS2 itu menggunakan teknologi baru, materialnya juga lebih ringan dari SS1,” ungkapnya.
Mahesa mengungkap alasan lain kenapa senjata buatan Pindad bisa unggul dalam perlombaan menembak antartentara. SS2 dan pelurunya dibuat oleh Pindad sehingga peluru bisa 'cocok' dengan senjatanya.
Hal lain yang menunjang keunggulan Indonesia adalah dari sisi kemampuan TNI AD. Tanpa kemampuan prajurit yang baik dalam urusan menembak, mustahil Indonesia bisa menjadi juara dunia seperti saat ini.
Sementara secara umum, penggunaan SS2 oleh TNI sudah dimulai sejak 2005. Selain SS2, beragam senjata canggih pun diproduksi Pindad untuk dipasok ke TNI.
Pengembangan teknologi dan kemampuan senjata pun terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Meski diakuinya dalam perjalanan selalu ada rintangan. Tapi hal itu tidak menyurutkan komitmen Pindad untuk ikut membantu agar TNI memiliki kekuatan yang disegani dunia.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar