PONTIANAK : Gubernur Kalimantan Barat,
Cornelis menyatakan provinsi yang dipimpinnya saat ini berada pada posisi
strategis. Kalbar berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.
Diperlukan upaya ketat untuk menjaganya baik di perbatasan darat, laut, dan
udara.“(Posisi) Kalbar jangan dianggap enteng. Posisi strategis Kalbar luar
biasa,” ujar Cornelis dalam kegiatan sosialisasi empat pilar oleh MPR RI,
Selasa (28/10) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Cornelis menilai posisi strategis Kalbar saat ini
tidak dijaga dengan ketat. Terbukti lebih dari 20 mil sinyal seluler Malaysia
masuk ke Indonesia (Kalbar). Kondisi ini berbeda dengan daerah perbatasan di
luar negeri. Misalnya di Eropa, ketika masuk ke wilayah suatu negara, sinyal
negara lainnya terhenti.
Menurut Cornelis, posisi strategis Kalbar ini juga
rawan terhadap perang informasi dan teknologi. Selain itu, juga rawan masuknya
kelompok ekstrim tertentu. Untuk mengatasi kerawanan-kerawanan tersebut,
diperlukan langkah dan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Saya mengatakan dengan Panglima TNI, perlu dibuat
pangkalan militer di daerah Paloh, Sambas,” kata Cornelis.Cornelis menjelaskan
keberadaan pangkalan militer di Paloh sangat penting, terutama untuk
mengantisipasi jika terjadi konflik. Ia berharap pada masa jabatan Presiden
Joko Widodo pembangunan pangkalan militer dapat terealisasi.
“Tahun depan (rencananya) akan dibangun pangkalan
militer,” ungkap Cornelis.Cornelis menambahkan banyak negara-negara besar di
dunia yang ingin menguasai Indonesia. Terkait hal ini, penyelenggara
pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainnya wajib memberi penyuluhan
kepada masyarakat. Penyuluhan ini terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bupati Sambas, Bupati Sambas, Juliarti Djuhardi
Alwi mengatakan Pemerintah Kabupaten Sambas mendukung pembangunan pangkalan
militer di daerahnya. Salah satu bentuk dukungan yakni dengan menyediakan lahan
seluas lima hektar di daerah Liku. Rencananya di daerah Temajuk juga akan
dibangun Lanal tipe C.Menurut Juliarti, rencana pembangunan pangkalan militer
ini juga mendapat dukungan dari masyarakat. Mereka menilai keberadaannya sangat
penting untuk menjaga kedaulatan bangsa. “Tahun ini perencanaan dulu. Mudah-mudahan
tahun depan realisasi,” ujar Juliarti di Kantor Gubernur Kalbar, kemarin.
Sumber : Pontianakpost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar