Penduduk Baga menyelamatkan diri dengan kapal ke negara tetangga Chad. Penduduk mengatakan banyak orang terbunuh dan kota dibakar. Baga merupakan kota terakhir di wilayah Borno North yang dikuasai pemerintah.
Di dalamnya terdapat pangkalan militer Multi-National Joint Task Force (MNJTF) yang menampung tentara dari Nigeria, Chad dan Niger.
Hampir setiap hari Boko Haram menyerang kota dan desa. Mereka menculik orang-orang, termasuk remaja putra dan putri. Militer yang terdiri dari penasihat dan pengawas dari Barat tampaknya tidak mampu mengatasi Boko Haram.
Penduduk yang melarikan diri ke Chad mengatakan mereka terbangun karena mendengar baku tembak di Baga, Sabtu pagi. Tembakan terjadi dari semua arah. Warga memutuskan pergi setelah melihat pasukan internasional lari.
Boko Haram didirikan pada 2002. Awalnya kelompok ini menentang pendidikan Barat. Boko Haram dalam bahasa Hausa berarti "pendidikan Barat dilarang". Boko Haram memulai pertempuran untuk mendirikan negara Islam pada 2009. Pertempuran tersebut menyebabkan ribuan nyawa melayang.
Boko Haram sebagian besar menargetkan serangan di timur laut, tapi juga menargetkan polisi dan markas PBB di ibukota Abuja. Amerika Serikat mengumumkan kelompok ini sebagai kelompok teroris pada 2013.
Pada April 2013, sedikitnya 37 orang tewas dan 2.275 rumah dibakar di Baga oleh tentara yang memburu milisi Boko Haram yang menyerang patroli. Human Rights Watch melaporkan tentara justru lebih banyak menghancurkan daripada melindungi.
Sebelum serangan Sabtu pekan lalu, wilayah Baga telah menjadi basis Boko Haram. Beberapa hari sebelum serangan di Baga, milisi Boko Haram menculik 40 anak laki-laki dan pemuda dalam serangan tiba-tiba di desa terpencil Borno di Malari. (ROL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar