Seri 8 : Jadi laper…nyam, nyam..
Dari Tempo.com : TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia
SELASA, 01 OKTOBER 2013 | 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan pemerintah belum menentukan sikap terhadap tawaran hibah sejumlah kapal selam dari Rusia. Menurut dia, belum lama ini perwakilan TNI AL dan Kementerian Pertahanan berkunjung ke Rusia untuk membicarakan awal tawaran hibah ini.
Marsetio yang ikut dalam kunjungan itu menyebut, selain membicarakan urusan hibah, perwakilan Indonesia juga melihat kondisi dan kemampuan kapal selam Rusia. “Yang ditawarkan kapal selam Kilo Class,” kata Marsetio kepada Tempo saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2013.
Marsetio menyebut kapal selam Kilo Class Rusia punya kemampuan bagus. Menurut dia, kapal selam produksi 1990-2000-an itu tergolong canggih.
Kapal selam itu mampu menembakkan rudal dari dalam laut ke permukaan. Rudal yang diluncurkan pun punya jangkauan jauh, yakni 300 kilometer. “Indonesia belum punya kapal selam seperti ini,” kata Marsetio.
Saat disinggung kemungkinan sikap Indonesia dan Rusia, Marsetio mengaku tak tahu. Menurut dia, kedua negara belum ada kesepakatan untuk hibah ini. Marsetio memilih bungkam saat ditanya soal kendala yang dihadapi. Begitu pula soal berapa duit yang diperlukan Indonesia untuk hibah ini.
“Itu pembicaraan tingkat Menteri Pertahanan. Soal jumlah (kapal selam yang akan dihibahkan) belum ada kesepakatan juga,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut pemerintah Rusia menawarkan 10 unit kapal selam kepada Indonesia. Meski begitu, Purnomo juga belum menyebut titik terang dalam tawaran hibah ini.
Lalu belakangan ada berita yang simpang siur tentang batalnya hibah kapal selam ini misal Tempo bilang bahwa yang batal 2 unit karena mesinnya rusak, sedang yang lain bilang semua 10 unit batal.
Namun apakah demikian ?
Mari kita lihat bagaimana kapal selam yang sudah dalam keadaan buruk rupa pun dapat di refurbished.
Contoh adalah kapal selam Ukraina dari kelas Foxtrot Zaporozhye berikut ini :
Dari http://iliketowastemytime.com/restoration-ukrainian-submarine terdapat keterangan (beberapa keterangan dan gambar sudah saya hapus dari artikel aslinya).
Restoration of Ukrainian Submarine
The submarine is called Zaporozhye and it is one of the diesel-electric patrol submarines of the Project 641 class (otherwise known as the Foxtrot class as well).
Gambar ketika kapal selam ini baru. Namun beberapa puluh tahun kemudian di bulan Mei 2007 terdapat keadaan mengenaskan seperti di bawah ini :
The picture is made in May of 2007.
In 2008 it was decided to find money for its repair which was going to cost about $2.4 million.
Jadi biaya perbaikan kapal selam ini adalah USD 2,4 juta.
January, 2008.
February, 2009.
March, 2009.
On the 18th of March the Zaporozhye submarine was delivered to the floating dock.
Coba lihat foto di bawah ini, mengenaskan bukan ?
Foto-foto tadi diambil bulan Maret 2009
Namun di bulan Juli 2009 :
Bulan Agustus 2009 :
Bulan Oktober 2009 :
In January of 2010 the accumulator batteries were installed and the whole repair was going to be finally over.
April, 2010.
January, 2011 :
Though the submarine is already more than 40 years old it’s supplied with all the modern equipment and, from the military point of view, can be very effective in the Black Sea as it’s hard to be noticed.
The first tie-down tests were successful. All the systems of the ship work properly. But it will have to pass some more tests before being finally put to sea.
Apa pelajaran yang dapat kita petik ?
Bahwa refurbished dapat dilakukan walaupun keadaan kapal selam tersebut sudah buruk rupa.
Demikian pula dengan kapal selam Kilo hibah 10 unit ini.
Sekarang saya Tukang Ngitung, PhD., mengingat bahwa dalam MEF 1 alutsista sudah tercapai 38%.
Bagaimana jika 38% ini pun mencerminkan jumlah kapal selam yang sudah RI akusisi ?
Kekuatan semula yang dipublikasikan adalah 2 unit kapal selam kelas Cakra-Nanggala.
Lalu muncul berita di tahun 2014 bahwa RI membeli 3 unit kapal selam kelas Changbogo.
Kemudian juga muncul berita di harian Kompas tanggal 03 Oktober 2014 seperti foto di bawah ini :
Tertulis 2 kapal selam Kilo.
Jadi berapa 38% MEF untuk kapal selam sampai 2014 ( walaupun ada yang belum jadi) ?
2 unit Cakra-Nanggala
3 unit Chang Bo Go.
2 unit Kilo
2+3+2 = 7 unit kapal selam setara dengan 38% MEF untuk kapal selam.
Berapa unit jumlah kapal selam supaya MEF terpenuhi ?
38% = 0,38
7 dibagi 0,38 = 18,42 dibulatkan 18
Jadi jumlah kapal selam untuk MEF adalah setidaknya 18 unit.
Lho kok 18 unit ?
Bukankah dibilang minimum untuk jaga ALKI adalah 12 unit kapal selam ?
Betul, 12 unit yang jaga atau patroli,
Lha yang di maintenance apa tidak dihitung ?
Trus jumlah kapal selam yang siaga di pangkalan apa tidak dihitung ?
Lalu berapa jumlah kapal selam ideal yang mestinya akan diakuisisi RI ?
MEF = 40% ideal = 0,4 ideal
Ideal adalah 100% = 2,5 x 40%
Ideal = 2,5 x 18,42 unit = 46 unit
Jadi sasaran jumlah kapal selam untuk kekuatan ideal adalah 46 unit kapal selam.
Nah jika sekarang ada 7 unit maka kurang berapa lagi untuk dapat mencapai 46 unit ?
46 – 7 = 39 unit
Betulkah ?
Mari coba lihat bagaimana untuk Maximum Submarine Force (untuk tahun 2034) ada list dari Bung ARTHAS79 says May 14, 2015 at 1:27 pm
B-SSBN – BOREY Class Submarine ( – RUSIA) : (2 units) (TO BE DELIVERED)
B-SSB Re-Powered – (TxxxxxN) Class Submarine ( – xxxxx) : (1 unit) (DELIVERED)
B-SSN – YASSEN Class Submarine – ( – RUSIA) : (3 units) (TO BE DELIVERED)
D-SSN – (TxxxxxxxR) Class Submarine ( – xxxxx) : (2 units) (ALL DELIVERED)
B-SSGN – AKULA II Class Submarine ( – RUSIA) : (3 units) (SOME DELIVERED)
B-SSGN – SIERRA II Class Submarine ( – RUSIA) : (2 units) (TO BE DELIVERED)
B-SSK – AMUR 950/AMUR 1650 Class Submarine ( – RUSIA) : (6 units) (SOME DELIVERED)
D-SSK – KILO 877 K4B Class Submarine ( – RUSIA) : (x units) (ALL DELIVERED)
B-SSK – KILO 636 Class Submarine ( – RUSIA) : (10 units) (SOME DELIVERED)
B-SSK – U214/U212 Class Submarine ( – GERMANY/TURKEY) : (3 units) (ALL DELIVERED)
TOTAL : 24 unit CHANGBOGO Class Submarine
A-SSK – CHANGBOGO Class Submarine 1 (PT PAL – INDONESIA / DSME – SOUTH KOREA) : (5 units) (TO BE DELIVERED / TO BE BUILD)
E-SSK – CHANGBOGO Class Submarine 2 (PT PAL – INDONESIA) : (19 units) (TO BE BUILD)
E-SSK – CAKRA U209-1300 Class Submarine ( – GERMANY) – Refurbhised and Upgraded : (2 units) (ALL DELIVERED)
(Refurbhised and Upgraded by South Korea Shipbuilder, Daewoo Marine & Shipbuilding Engineering (DSME))
Lho di atas untuk KILO 877 K4B Class Submarine kok ada huruf x units ya, berapa kira-kira jumlah x units ini ?
TUKANG TIPU July 3, 2015 at 2:31 am :
TUKANG TIPU : 5 ks U-206 + 2 ks U-209 (maaf jumlah kloningan tidak bisa disebut yang jelas tidak banyak … xixixi …) + 2 ks kilo 877 k4b bekas + 10 ks improved kilo 636 (baru masuk 2) + 6 ks amur 950 (baru masuk 2) + 1 ks U-214+ dari yunani + 2 ks U-214 + ks yang lainnya + ks yang gede-gede sebagian besar belum masuk … xixixi …
Jadi x = 2
Jadi list dari bung ARTHAS79 tersebut menjadi :
B-SSBN – BOREY Class Submarine ( – RUSIA) : (2 units) (TO BE DELIVERED)
B-SSB Re-Powered – (TxxxxxN) Class Submarine ( – xxxxx) : (1 unit) (DELIVERED)
B-SSN – YASSEN Class Submarine – ( – RUSIA) : (3 units) (TO BE DELIVERED)
D-SSN – (TxxxxxxxR) Class Submarine ( – xxxxx) : (2 units) (ALL DELIVERED)
B-SSGN – AKULA II Class Submarine ( – RUSIA) : (3 units) (SOME DELIVERED)
B-SSGN – SIERRA II Class Submarine ( – RUSIA) : (2 units) (TO BE DELIVERED)
B-SSK – AMUR 950/AMUR 1650 Class Submarine ( – RUSIA) : (6 units) (SOME DELIVERED)
D-SSK – KILO 877 K4B Class Submarine ( – RUSIA) : (2 units) (ALL DELIVERED)
B-SSK – KILO 636 Class Submarine ( – RUSIA) : (10 units) (SOME DELIVERED)
B-SSK – U214/U212 Class Submarine ( – GERMANY/TURKEY) : (3 units) (ALL DELIVERED)
TOTAL : 24 unit CHANGBOGO Class Submarine
A-SSK – CHANGBOGO Class Submarine 1 (PT PAL – INDONESIA / DSME – SOUTH KOREA) : (5 units) (TO BE DELIVERED / TO BE BUILD)
E-SSK – CHANGBOGO Class Submarine 2 (PT PAL – INDONESIA) : (19 units) (TO BE BUILD)
E-SSK – CAKRA U209-1300 Class Submarine ( – GERMANY) – Refurbhised and Upgraded : (2 units) (ALL DELIVERED)
(Refurbhised and Upgraded by South Korea Shipbuilder, Daewoo Marine & Shipbuilding Engineering (DSME))
Kita hitung ya : 2+1+3+2+3+2+6+2+10+3+24 = 58 unit
58 unit kapal selam adalah sasaran jumlah kapal selam di tahun 2034 untuk target maximum submarine forces.
Sembarangan saja, masak sih 58 unit, duite sopo ? Duite mbahmu yo ?
Mari kita lihat cluenya di artikel yang dikutip oleh garuda militer dari detiknews http://garudamiliter.blogspot.co.id/2015/09/anggaran-bin-2016.html
BIN Tak Usah Teriak-teriak Pemotongan Anggaran
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengeluhkan anggarannya di RAPBN 2016 berkurang dibanding 2015.
Namun anggota Komisi I DPR menanggapi, seharusnya Sutiyoso tak perlu bereaksi berlebihan. “Semua departemen ada pemotongan anggaran. BIN nggak usah teriak-teriak lah,” kata anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) Tb Hasanuddin. Dia berbicara di sela rapat dengan BIN di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Rapat ini berlangsung tertutup. Politisi PDIP ini menyarankan agar BIN menggunakan dana lain selain duit negara. Dia meyakini BIN bisa memperoleh dana di luar APBN. “Yang non budget saja ada di mana-mana. BIN itu banyak yang sayang kok. Jangan terlalu bersandar pada APBN dong,” ujarnya. Dia mencontohkan, BIN bisa bersinergi dengan perusahaan besar untuk mendapat dana Corporate Social Responsibility.
Apa ini tak mengganggu netralitas dan independensi lembaga negara sekelas BIN? ….
Nah lho ? Bukan saya lho yang bilang “Yang non budget saja ada di mana-mana …”
He he he he….ngitung terus jadi kepingin yang seger-seger Oh ! itu dia
Nyam, nyam, makan yuk !
Dari Tukang Ngitung, PhD / JKGR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar