BATAM (MI) :
Pulau-pulau yang berada di daerah perbatasan di wilayah Provinsi
Kepulauan Riau dapat menjadi ancaman keutuhan wilayah tidak hanya bagi
Provinsi Kepri tapi juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Lokasi pulau yang terpencil dan jauh dari jangkauan, menyebabkan
pulau-pulau perbatasan luput dari perhatian, sehingga menyimpan potensi
ancaman yang besar dalam konteks keutuhan wilayah," kata Kepala Bidang
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kepri, DR Eddiwan di Tanjung Pinang, Jumat (8/11).
Ia mengungkapkan pernyataan tersebut setelah berkeliling melakukan
penyuluhan pembangunan kawasan di pulau-pulau perbatasan dan pesisir di
wilayah Provinsi Kepri. Eddiwan menjelaskan, dari tujuh kabupaten/kota
yang berada dalam wilayah administrasi Provinsi Kepulauan Riau,
seluruhnya merupakan wilayah yang memiliki daerah pesisir dan terdiri
atas ribuan pulau besar dan kecil.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Biro Administrasi Pemerintahan
Provinsi Kepulauan Riau bekerjasama dengan Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional (2007) pada kegiatan Penamaan Pulau-pulau di Provinsi
Kepulauan Riau, dari hasil verifikasi diperoleh data bahwa jumlah pulau
di Provinsi Kepulauan Riau adalah 1.795 pulau.
"Dari 1.795 pulau itu yang berpenghuni sebanyak 396 pulau (22 persen)
dan 1.399 pulau (78 persen) merupakan pulau kosong yang tidak
berpenghuni. Dan dari 1.795 pulau tersebut terdapat 19 pulau yang
merupakan pulau terdepan atau pulau berbatasan dengan Negara tetangga,"
kata Eddiwan.
Pakar maritim ini mengatakan, 19 pulau tersebut memiliki titik dasar
(basepoint) yang menjadi titik pangkal dalam menentukan batas maritim
dengan negara tetangga.
Menurut dia, belasan pulau itu tersebar di lima kabupaten/kota di Kepri
yakni di Kabupaten Natuna sebanyak (tujuh pulau), Kabupaten Kepulauan
Anambas (lima pulau), Kota Batam (empat pulau), Kabupaten Karimun (dua
pulau), dan Kabupaten Bintan (satu pulau). Ia menjelaskan, posisi pulau
yang berbatasan dengan negara luar memiliki arti yang sangat penting
bila dilihat dari aspek geopolitik, ekonomi, pertahanan keamanan, sosial
dan budaya.
Sumber : REPUBLIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar