CANBERRA-(IDB) : Perdana Menteri Australia berharap negosiasi keamanan negara itu
dengan Indonesia dapat segera dimulai untuk memulihkan hubungan
strategis dua negara.
Reuters seperti dikutip Tasnim News (27/11) melaporkan, laporan-laporan Edward Snowden, mantan kontraktor Agen Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang menunjukkan bahwa badan intelijen Australia memata-matai Presiden Indonesia dan ibu negara, telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan bilateral kedua negara.
Indonesia menurunkan tingkat hubungan
politiknya dengan Australia ke level terendah sejak tahun 1990. Presiden
Indonesia juga menginstruksikan agar kerjasama militer dan keamanan
dengan Australia dihentikan.
Tony Abbott, PM Australia
berharap agar negosiasi keamanan dengan Indonesia bisa segera dimulai
untuk memulihkan keretakan hubungan bilateral. Ketegangan hubungan
Australia-Indonesia mengancam kerjasama perdagangan dan investasi dua
negara. Indonesia juga telah mengentikan kerjasama dengan Australia
terkait penanganan kasus imigran gelap.
Abbott
menjelaskan, "Apa yang saya harapkan terjadi di masa depan adalah
dimulainya negosiasi keamanan sehingga kami bisa membangun kembali
hubungan bilateral berdasarkan kepercayaan yang lebih besar."
Sebelumnya Indonesia mendesak Australia untuk menyampaikan permintaan
maafnya secara resmi karena telah memata-matai sejumlah petinggi negara
itu.
Laporan Snowden juga menunjukkan bahwa Kedutaan
Besar Australia di negara-negara Asia digunakan untuk melakukan aksi
spionase NSA. Indonesia adalah tetangga sekaligus mitra strategis
Australia.
Sumber : Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar