Jakarta (MI) : Duta
Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, menyatakan sudah dihubungi
perwakilan Indonesia soal rencana meremajakan alat tempur TNI Angkatan
Udara. Dia mengatakan alutsista yang hendak dibeli adalah jet tempur
Sukhoi Su-35.
"Memang sudah ada rencana dari pemerintah Indonesia untuk menambah
sekaligus meremajakan alat tempurnya. Kami berharap kesepakatan
pembelian Sukhoi Su-35 bisa terjadi," kata Galuzin di kediamannya, Jakarta, Kamis (5/3).
Galuzin berharap bisa membicarakan realisasi pembelian alutsista udara
tersebut langsung dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Rusia
akan sangat terbuka bila Indonesia ingin membahas isu-isu lebih teknis.
"Kami terbuka, sangat terbuka jika Menteri Ryamizard Ryacudu mendiskusikan hal tersebut dengan kami," lanjutnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan tertarik untuk
membeli alutsista milik Rusia. Selain Sukhoi, TNI juga tertarik membeli
armada jet tempur JAS-39 Gripen dari Swedia atau F16 buatan Amerika
Serikat.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tahun lalu mengajukan
permintaan untuk mengganti pesawat F-5 Tiger buatan Amerika Serikat
yang semakin uzur.
Informasi rencana pembelian Su-35 oleh TNI AU ternyata menjadi sorotan
dunia. Sejumlah situs persenjataan dunia ikut menyoroti soal pembelian
jet tempur canggih ini.
Situs airforce-technology.com dan defenseworld.net, laman yang membahas
khusus kekuatan tempur udara, mengulas gagasan Indonesia membeli
peralatan canggih buatan Rusia itu.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Agus Supriatna dikutip mengincar
pesawat Su-35 untuk anggaran 2015. Menurut Agus, produsen jet Rusia
masuk dalam daftar incaran karena dapat memenuhi kebutuhan alutsista TNI
Angkatan Udara, serta lebih mudah dioperasikan.
Satu unit Su-35 bernilai USD 65 juta (setara Rp 844 miliar). Lebih murah
dari F-16 buatan AS yang harga jual per unit mencapai USD 165 juta
(setara Rp 2,1 triliun).
"Semua bisa dipesan, tapi kami sebagai operator ingin empat pesawat baru," ujarnya.
Sukhoi Su-35 merupakan model terbaru dari Su-27M Flanker, di mana
terdapat peningkatan terhadap kemampuan superioritas tempur udara, dan
didesain agar bisa menembak berbagai target dengan menggunakan peluru
kendali maupun non-kendali.
Sumber : Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar