Seperti diberitakan Reuters, Kamis (26/3/2014), tidak diketahui berasal dari mana pesawat tempur tersebut. Namun, dugaan sementara pesawat tempur itu milik kelompok Houthi yang selama ini terus menyerang Yaman.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan rencana menggelar kampanye militer di Yaman. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mempertahankan pemerintahan Presiden Abdu-Rabbu Mansour Hadi.
Pasukan yang setia dengan Presiden Hadi bermarkas di selatan Yaman. Namun, pasukan itu kewalahan menghadapi serangan-serangan dari kelompok Houthi yang sudah mengontrol Kota Sanaa.
Serangan bertubi-tubi itu pun memaksa Presiden Hadi meninggalkan Kota Aden ke tempat yang lebih aman. (Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar