Selasa, 05 Agustus 2014

Destroyer Revolusioner Zumwalt Class



 
Destroyer Revolusioner AS, Zumwalt class DDG 1000 (photo US Navy )
Destroyer Revolusioner AS, Zumwalt class DDG 1000 (photo US Navy )
Destroyer pertama dari tiga kapal baru revolusioner Angkatan Laut Amerika Serikat, yang dikenal sebagai DDG 1000, mulai dibawa ke laut pada 2014, untuk didandani dan dihidupkan.

Teknologi terdepan memungkinkan Destroyer DDG 1000 memiliki kemampuan canggih, memberikan fleksibilitas tak tertandingi bagi kapal dan secara dramatis mengurangi kebutuhan awak.
Kapal Perusak Zumwalt class memiliki teknologi Raytheon dan peralatan yang akan menguntungkan Angkatan Laut selama bertahun-tahun yang akan datang, terutama:
Total Ship Computing Environment (TSCE)- satu unit, jaringan terenkripsi yang mengontrol semua aplikasi komputasi kapal, mulai dari lampu kapal dan mesin kontrol untuk radar dan sistem senjata. TSCE ini mengambil alih banyak pekerjaan dan otomatisasi tingkat tinggi yang memungkinkan kapal untuk berjalan lebih efektif dan efisien.
Destroyer Revolusioner AS, Zumwalt class DDG 1000 (photo army-technology.com)
Destroyer Revolusioner AS, Zumwalt class DDG 1000 (photo army-technology.com)
Wadah Elektronik Modular / Electronic Modular Enclosures (EMS) – inovasi pembuatan kapal menciptakan lebih dari 235 single modul elektronik siap untuk diintsal dengan cara: integrasi, pemeliharaan dan upgrade yang mudah. Setiap kapal membawa 16 EMS.
Integrated Undersea Warfare Sistem – dua array sonar (frekuensi tinggi dan menengah) dalam satu otomatation, sistem lambung kapal dirancang untuk melindungi kapal dari: ranjau musuh, kapal selam dan torpedo. Dengan menggunakan algoritma yang canggih, sonar yang lebih baik memungkinkan kapal destroyer Zumwalt untuk mendeteksi, menghadapi ancaman dan menghancurkan ancaman musuh.
image
Vertikal Launching Sistem MK57- Peluncur senjata ‘Maha Karya’, yang dirancang untuk menembakkan rudal laut, darat dan serangan udara. Rancangan Modular elektronik MK57 memungkinkan kapal Zumwalt dengan cepat melakukan penggantian/transisi ke sistem rudal yang lain sehingga meminimalkan kebutuhan launcher/ peluncur. Peluncur MK57 terkandung dan dilindungi oleh Peripheral Vertical Launch System (PVLS). Desain dan posisi PVLS membuat peluncur -dan rudal- tahan terhadap kerusakan akibat pertempuran dan secara aman mengisolasinya dari awak dan peralatan kapal.
image
Kemampuan tambahan yang signifikan dan fitur termasuk:
Sistem Senjata Advance – Setiap kapal membawa dua meriam 155 mm mampu menembak jauh yang bisa menyerang target dari jarak 63 nautical mils.
Sistem Catu Daya Terpadu – sering disebut kapal “all-electric”, desain senyap dan ekonomis dari sistem tenaga (power) kapal destroyer ini, ‘menghasilkan 100 persen energi yang dibutuhkan untuk setiap propulsi kapal, elektronik dan sistem senjata. Ketika berlayar pada kecepatan 20 knot, sistem menyediakan 58 MW dari power yang tersimpan, memungkinkan untuk fleksibilitas dan cadangan energi yang dibutuhkan untuk mendukung teknologi masa depan.
Perusahaan Raytheon AS, berfungsi sebagai pembangun sistem peralatan integrator untuk semua sistem elektronik dan peperangan dari program kapal destroyer Zumwalt ini.
Perusahaan perusahaan AS kini bekerja dengan pihak Angkatan Laut untuk membuat Destroyer Revolusioner Zumwalt, hidup dan siap beraksi. (Raytheon).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar