Sabtu, 16 Agustus 2014

Uni Eropa dukung misi pemantau penyeberangan Gaza



Uni Eropa dukung misi pemantau penyeberangan Gaza
ilustrasi Tentara Israel bersiaga saat aksi protes warga Palestina menentang serangan Israel di Gaza, di pos pemeriksaan Qalandia dekat Ramallah, Tepi Barat, Rabu (13/8). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman/ox/14.)
Brussels (ANTARA News) - Uni Eropa Jumat mengatakan pihaknya bersedia untuk mengaktifkan kembali misi Uni Eropa di Perbatasan Mesir-Gaza untuk membantu menstabilkan kantung Palestina setelah berpekan-pekan perang.


Pada pembicaraan di Brussels, para menteri luar negeri mewakili 28 negara Uni Eropa menyambut gencatan senjata di Gaza dan mengatakan mereka akan meluncurkan Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa untuk titik penyeberangan Rafah (EUBAM Rafah) dan mungkin memperluas jangkauannya.

"Uni Eropa siap mendukung kemungkinan mekanisme internasional yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, termasuk melalui reaktivasi dan kemungkinan perpanjangan dalam lingkup dan mandat EUBAM Rafah," kata satu pernyataan setelah pertemuan.

EUBAM mulai memantau titik penyeberangan Rafah - jendela utama di dunia untuk Gaza yang berpenduduk 1,8 juta warga Palestina - pada 2005 sebagai bagian dari kesepakatan yang bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran keamanan Israel setelah menarik pasukannya dan pemukim dari Gaza.

Namun, operasi dihentikan dua tahun kemudian ketika gerakan Hamas menguasai Jalur Gaza dan mengusir Barat yang mendukung Otoritas Palestina.

Untuk membantu mengaktifkan misi, para menteri luar negeri Uni Eropa mengatakan mereka juga didukung peluncuran program pelatihan untuk personel bea cukai dan kepolisian Otoritas Palestina untuk penugasan kembali di Gaza.

Mesir, yang tidak terlibat dalam kesepakatan perundingan 2005, telah berulang kali menutup perbatasan Rafah selama tahun lalu, secara signifikan meningkatkan tekanan pada warga Gaza, yang sudah menghadapi blokade darat dan laut yang diberlakukan oleh Israel.

Para menteri Uni Eropa juga meningkatkan kemungkinan bahwa konferensi donor internasional dapat diselenggarakan untuk membantu membiayai rekonstruksi Gaza setelah konflik, demikian Reuters.
(H-AK)


antaranews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar