JAKARTA-(IDB) : Anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo
menyarankan adanya strategi pertahanan berlapis di Indonesia. Hal itu
disebabkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbatasan dengan
berbagai negara tentangga.
"Khususnya konsentrasi pada wilayah pertahanan perbatasan, syarat
utama adalah kekuatan komunikasi yang tangguh dan penempatan radar yang
canggih," kata Tjahjo melalui pesan singkat.
Hal itu didukung dengan penempatan persenjataan jarak menengah
danjauh serta profesionlisme prjurit yang handal. Sekjen PDIP itu
menyarankan TNI membentuk satuan khusus intelejen cyber army.
"Kita haruss dukung renstra janka pendek kementerian pertahanan dan TNI secara terpadu," kata Tjahjo.
Indonesia, kata Tjahjo, bisa meniru pola pertahanan negara Tiongkok
yang mempunyai strategi pertahanan kewilyahan daratan luas dan lautan
yang relatif kecil tetapi terpadu. Tiongkok yang memiliki daratan luas,
mampu terkonsentrasi dengan sistem pertahanan satelit dan radar yang
canggih.
"Operasi pengamanan pertahanan perbatasan dan operasi daerah rawan harus jadi prioritas pertahanan TNI," imbuhnya.
Disisi
lain, kata Tjahjo, TNI harus prioritas mencermati kawasan Asia Timur
dan Pasific disamping pada tataran bilateral juga tetap prioritas.
Selain itu, menurut Tjahjo, yang harus terus diperhatikan Kementerian Pertahanan dan pimpinan TNI
adalah masalah peningkatan kesejahteraan prajurit TNI. Sebab, kondisi
ini memang harus terus dilakukan seiring dengan peningkatan
profesionalisme prajurit dan pengembangan modernisasi alutsista TNI.
Disamping
pekerjaan rumah TNI yang terus dilakukan seperti menuntaskn reformasi
birokrasi TNI dan mengembangkan Trimatra Terpadu serta menuntaskn
masalah penghapusan bisnis TNI.
Kemudian,
transparansi rekruitmen personil dan Pimpinan TNI serta memberdayakn
insdustri pertahanan dann persenjataan dalam negri demi memperkuat
postur TNI khususnya diperbatasan.
"Program berkesinmbungn panglima TNI
dan renstra jangka pendek,menengah, panjang Kementerian Pertahanan
harus terproses bertahap berkesinambungan dan pasti," imbuhnya.
Sumber : Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar