Dilansir melalui NextGov, Rabu 3 Juni 2015, teknologi ini dikembangkan dengan melibatkan departemen proyek riset sains Amerika (DARPA).
Menurut DARPA, teknologi baru ini bisa membantu para tentara untuk bisa bersiap menghadapi ancaman yang tersembunyi, seperti seorang penyerang yang bersembunyi di balik dinding.
"Riset ini dilangsungkan dengan memanfaatkan hitungan matematika untuk mengubah foto sehingga lebih transparan dan bisa memunculkan apa yang tersembunyi di balik penglihatan yang terhalang," ujar Manager Program DARPA untuk pertahanan sains Amerika, Predrag Milojkovic.
Tidak hanya bisa melihat secara tembus pandang, sistem baru ini juga bisa membantu tentara untuk mengidentifikasi keberadaan radioaktif maupuan senyawa kimia yang mengancam.
Riset program ini dinamakan DARPA sebagai Revolutionary Enhancement of Visibility by Exploiting Active Light-fields atau disingkat REVEAL.
Pengerjaannya pun memiliki fase bertahap selama 24 bulan. Fase pertama adalah mencari batas rekonstruksi adegan tunggal dari sebuah sudut pandang tentara. Sedangkan kedua adalah menciptakan bagan kerja untuk mengumpulkan banyak informasi dari foton yang dikenali.
Sumber : Viva
Tidak ada komentar:
Posting Komentar