Di Lanud yang berada di wilayah Boyolali itu, pasukan penerjun tersebut disambut dengan baik oleh Kadisops Lanud Adi Soemarmo Solo, Letkol Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan dan jajarannya. Meski sebagian besar prajurit menunaikan puasa Ramadan, namun tidak menyurutkan, semangat penerjun, meskipun terik matahari terasa menyengat.
"Kegiatan terjun payung ini didukung oleh personel TNI AU Adi Soemarmo dan pesawat angkut Hercules A-1319 yang datang dari Lanud Halim Perdanakusuma. Ada 250 prajurit Batalyon 21 dan 22 Kartasura, serta Batalyon 23 yang bermarkas di Bogor. 220 prajurit dari Kartasura, dan 30 prajurit datang dari Bogor," ujar Pasi Ops Latihan Jungar, Letnan Satu (Inf) Atim Ashadi.
Dalam latihan tersebut, lanjut Ashadi, prajurit diangkut dalam tiga gelombang atau shorty. Setiap shorty, terdiri antara 82-84 penerjun yang akan mendarat di atas langit Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen di ketinggian 1.200 kaki, di area persawahan.
Kadisops, Letkol Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan Danlanud Adi Soemarmo Solo, Kolonel Hendrikus Haris menambahkan, ada 36 prajurit TNI AU yang ikut dalam lahitan Jungar 2015 Kopassus. Mereka yang terlibat tim pengendali tempur (Daplur), jumping master, kru pesawat buatan Amerika Serikat dan pilot.
"Latihan bersama ini menandakan Kopassus dan TNI AU kompak tidak terpengaruh tragedi perkelahian antara oknum Kopassus dan TNI AU beberapa waktu lalu. Perselisihan kemarin itu hanya oknum," kilahnya. (Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar