Ban mengatakan ia menyambut baik misi tersebut akan dilaksanakan secara bersama dengan negara Uni Afrika dan Masyarakat Ekonomi Afrika Barat (ECOWAS), kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam taklimat harian pada Kamis (30/10).
Saat menyampaikan kesedihannya sehubungan dengan hilangnya nyawa manusia akibat kerusuhan di Burkina Faso, Ban menyeru semua pihak agar mengakhiri penggunaan kekerasan, demikian laporan Xinhua. Sekretaris Jenderal PBB itu juga menyeru semua pihak agar tenang dan menahan diri serta mengadakan dialog guna menyelesaikan semua masalah yang mengganjal.
Pada Rabu (29/10), puluhan ribu orang turun ke jalan di Ouagadougou, Ibu Kota Burkina Faso, untuk menentang pembaruan yang bertujuan memperpanjang masa jabatan Presiden Blaise Compaore --yang sudah memerintah selama 27 tahun.
antaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar