Selasa, 19 Agustus 2014

UE serukan penyelidikan serangan terhadap konvoi pengungsi di Ukraina


UE serukan penyelidikan serangan terhadap konvoi pengungsi di Ukraina
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton menggelar konferensi pers usai rapat darurat menteri luar negeri Uni Eropa yang membahas situasi di Ukraina, di Brussels, Belgia, Senin (3/3).
Pemerintahan Uni Eropa sepakat untuk mempertimbangkan "langkah-langkah bertarget" terhadap Rusia apabila Moskow gagal untuk meredam krisis di Ukraina. (REUTERS/Yves Herman )
Brussels (ANTARA News) - Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso berbicara dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko melalui telepon Senin dan Selasa untuk membahas kejadian-kejadian terkini di Ukraina.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Barroso Selasa, ia menyatakan keprihatinannya atas situasi keamanan dan mengutuk penembakan terhadap konvoi pengungsi, lapor KUNA.

Barosso mendesak penyelidikan atas insiden itu dan mengingatkan perlunya melindungi warga sipil.

Dia menggarisbawahi perlunya untuk menghentikan permusuhan di perbatasan dan aliran senjata serta personil dari Rusia ke Ukraina.

Menurut laporan-laporan media, satu konvoi pengungsi diserang di wilayah Luhansk, Ukraina timur, pada Senin dan dilaporkan 15 mayat sejauh ini telah ditemukan di tempat kejadian.

Barroso juga mengatakan bahwa, setelah menerima undangan yang diterima dari Presiden Rusia Valdimir Putin dan Presiden Ukraina Poroshenko untuk menghadiri Persatuan Bea Cukai - Konferensi Tingkat Tinggi Ukraina di Minsk pada 26 Agustus, ia telah memutuskan untuk meminta Perwakilan Tinggi Uni Eropa Catherie Ahston, Komisaris Perdagangan Uni Eropa Karel de Gucht, dan energi Gunther Oettinger untuk mewakili Uni Eropa dalam acara ini.


antaranews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar