JAKARTA (MI) : Korea Utara (Korut) merupakan negara yang
acap kali terlibat ketegangan dengan beberapa negara di Asia Timur. Hal
ini terjadi karena beberapa hal.
Salah satu penyebab utama terjadinya ketegangan adalah uji coba rudal dari Korut dan pengembangan nuklir. Negara-negara di Asia Timur khususnya Korea Selatan menyebut apa yang dilakukan Korut bisa merusak perdamain di wilayah tersebut.
Namun, tudingan itu, disangkal Menteri Luar Negeri Korut Ri Su Yong. Komentar tersebut disampaikan Ri ketika bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
"Ada penegasan dari Korut, bahwa mereka sangat mendambakan perdamaian di kawasan Asia Timur," ujar Marty, dalam jumpa pers sesaat setelah bertemu Ri di kantornya di Jakarta, Rabu (13/8/2014).
"Perdamaian di kawasan dibutuhkan bagi pembangunan negara Korea Utara," tegasnya.
Ri sendiri diketahui baru pertama kali mengunjungi tanah air. Dia merupakan Menteri Luar Negeri di era pemimpin baru Korut Kim Jong-Un.
Kunjungan ini membuahkan rencana untuk menyusun prioritas kerjasama bilateral Indonesia-Korut. Ada tiga bidang yang menjadi prioritas kerjasama tersebut.
Ketiga yang dimaksud adalah pangan, teknologi, obat tradisional dan olahraga. Diharapkan Marty, enam bulan setelah pengiriman delegasi, sudah bisa tercapai kerjasama konkrit Indonesia-Korut.
Salah satu penyebab utama terjadinya ketegangan adalah uji coba rudal dari Korut dan pengembangan nuklir. Negara-negara di Asia Timur khususnya Korea Selatan menyebut apa yang dilakukan Korut bisa merusak perdamain di wilayah tersebut.
Namun, tudingan itu, disangkal Menteri Luar Negeri Korut Ri Su Yong. Komentar tersebut disampaikan Ri ketika bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
"Ada penegasan dari Korut, bahwa mereka sangat mendambakan perdamaian di kawasan Asia Timur," ujar Marty, dalam jumpa pers sesaat setelah bertemu Ri di kantornya di Jakarta, Rabu (13/8/2014).
"Perdamaian di kawasan dibutuhkan bagi pembangunan negara Korea Utara," tegasnya.
Ri sendiri diketahui baru pertama kali mengunjungi tanah air. Dia merupakan Menteri Luar Negeri di era pemimpin baru Korut Kim Jong-Un.
Kunjungan ini membuahkan rencana untuk menyusun prioritas kerjasama bilateral Indonesia-Korut. Ada tiga bidang yang menjadi prioritas kerjasama tersebut.
Ketiga yang dimaksud adalah pangan, teknologi, obat tradisional dan olahraga. Diharapkan Marty, enam bulan setelah pengiriman delegasi, sudah bisa tercapai kerjasama konkrit Indonesia-Korut.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar