Raja Abdullah juga menyebut ofensif itu menciptakan pembantaian massal dan "kejahatan perang terhadap kemanusiaan".
"Komunitas (internasional) ini terlihat diam pada apa yang tengah terjadi di seluruh kawasan ini, acuh tak acuh terhadap apa yang sedang terjadi, seolah-olah yang tengah terjadi itu bukan urusannya".
"Diam yang tidak ada justifikasinya," kata Abdullah dalam pidato yang dibacakan atas namanya melalui televisi.
Dia juga menyebut terorisme mengancam seluruh Arab dan dunia muslim serta menyeru para pemimpin dan agamawan sekawasan untuk mencegah Islam dibajak oleh para militan, demikian Reuters.
antaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar