Rabu, 06 Agustus 2014

6-8-1945: Tragedi Bom Atom di Hiroshima ( Histori )



Ledakan bom atom di Hiroshima (kiri) dan Nagasaki 1945
Ledakan bom atom di Hiroshima (kiri) dan Nagasaki 1945

Pada 69 tahun lalu, penduduk Jepang di Kota Hiroshima dan sekitarnya menjadi korban tragedi ledakan bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat. Ledakan dahsyat yang memusnahkan hampir seluruh kota itu menjadi senjata pamungkas AS untuk mengakhiri Perang Dunia Kedua.


Menurut stasiun berita BBC, misi bom atom itu berdasarkan instruksi langsung dari Presiden AS, Harry S. Truman. Mengumumkannya di atas kapal perang USS Augusta, yang berada di Laut Atlantik, Truman mengatakan, bom atom itu berkekuatan 2.000 kali lebih dahsyat dari bom terbesar yang pernah ada pada saat itu.

Mulanya, yang menjadi sasaran misi bom atom AS adalah Jerman. Namun, berhubung Jerman sudah menyerah pada awal Mei 1945 --yang sekaligus mengakhiri Perang Dunia Kedua di Eropa--, maka sasaran dialihkan ke Jepang.

Hiroshima menjadi target pertama, karena dianggap sebagai salah satu pusat logistik bagi pasukan Jepang, yang gigih berperang di Asia Pasifik. Bom atom itu mencerminkan sikap AS, yang ingin segera mengakhiri Perang Dunia Kedua di kawasan itu.

Maka, pada 6 Agustus 1945, AS mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh B-29 Superfortress untuk menjatuhkan bom di Hiroshima. Menurut perhitungan AS, senjata pemusnah massal itu meledak pada pukul 8.15 waktu setempat.

Berkekuatan setara hingga 15.000 TNT, diameter daya hancur bom itu hingga seluas 13 kilometer persegi. Lebih dari 60 persen bangunan yang ada di Hiroshima langsung rata dengan tanah.

Menurut data pemerintah Jepang, tragedi itu menewaskan sedikitnya 118.661 jiwa. Namun, angka itu bertambah menjadi 140.000 jiwa, baik karena terkena ledakan langsung bom atom maupun radiasi yang ditimbulkan. Kalaupun ada yang selamat, banyak warga di kota yang berpenduduk 350.000 jiwa itu menderita sakit jangka panjang maupun cacat seumur hidup.

Belum ada sikap dari Jepang, tiga hari kemudian AS menjatuhkan lagi bom atom. Kali ini di Kota Nagasaki. Bom ini menewaskan hampir 74.000 jiwa.

Dua kali dijatuhi bom atom dan setelah muncul pernyataan perang dari Uni Soviet, Kekaisaran Jepang pada 15 Agustus 1945 akhirnya menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu pimpinan AS.   


©
VIVA.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar