Rabu, 12 November 2014

Hubungan Rusia-Tiongkok berkembang aktif di tengah dinginnya hubungan Rusia-Barat


Hubungan Rusia-Tiongkok berkembang aktif di tengah dinginnya hubungan Rusia-Barat
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah kanan) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (tengah kiri) saat keduanya bertemu di Kremlin, Moskow, Rusia, Jumat (22/3). (REUTERS/Alexander Zemlianichenko/Pool)

Segala sesuatu yang terjadi mengarah kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok adalah kepentingan strategis. Kita harus meningkatkan kerja sama kami dengan Tiongkok di segala arah yang mungkin."
Republik Khakassia (Rusia) (ANTARA News) - Kerja sama antara Rusia dan Tiongkok adalah strategis dan perlu ditingkatkan pada semua bidang, kata Kepala Rosneft, Igor Sechin, kepada wartawan Rabu.


"Segala sesuatu yang terjadi mengarah kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok adalah kepentingan strategis. Kita harus meningkatkan kerja sama kami dengan Tiongkok di segala arah yang mungkin," kata Sechin, lapor RIA Novosti.

Di antara contoh terbaru dari kerja sama Rusia-Tiongkok adalah pernyataan Senin Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Rusia berencana untuk memperluas perdagangan rubel dan yuan Tiongkok untuk mengekspor sumber daya energi.

Hubungan-hubungan antara Rusia dan Tiongkok telah aktif berkembang di tengah pendinginan hubungan Rusia dengan negara-negara Barat karena sanksi-sanksi, yang dikenakan pada Rusia atas dugaan keterlibatannya dalam krisis Ukraina.


antaranews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar