Senin, 17 November 2014

Indonesia – Perancis, Garap Galangan Kapal



 
Frigate La Fayette class (F-710)  Perancis
Frigate La Fayette class (F-710) Perancis
Brisbane – Pemerintah Indonesia dan Perancis telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama di sektor maritim, khususnya dalam pengembangan galangan kapal. “Pemerintah memberikan penekanan pada industri sektor maritim karena Perancis kuat dalam industri galangan kapal. Sebuah kelompok kerja akan dibutuhkan untuk membicarakan kerja sama,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan di sela-sela mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengunjungi Brisbane Pelabuhan di Jakarta, Minggu.

Dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan tersebut, kedua belah pihak akan membentuk kelompok kerja bersama yang akan membahas langkah-langkah konkret menuju terwujudnya kerjasama yang direncanakan. Selain memperkuat kerjasama di sektor maritim, saat bertemu Presiden Francois Hollande, Presiden Jokowi juga membahas peluang investasi dengan Perancis soal infrastruktur dan energi, khususnya pembangunan pembangkit listrik.
Mengenai masalah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dikatakan bahwa Indonesia adalah negara Muslim moderat. “Ada juga permintaan untuk kerjasama intelijen untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk urusan perubahan iklim, kedua negara sepakat terus memperkuat komitmen mereka,” kata Widjajanto.
Dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Markel, Jokowi juga membahas kerjasama di sektor pertahanan setelah Indonesia dan Jerman sebelumnya telah bekerja sama dalam pengadaan tank tempur utama Leopard. “Di bidang industri pertahanan, kami telah membeli tank Leopard sehingga kedua pihak berharap untuk melanjutkan program ini.
Dalam industri pertahanan yang lebih luas, kedua pihak akan bekerja sama pada apa yang bisa dilakukan berkaitan dengan industri maritim,” Widjajanto menjelaskan. Kedua pemimpin juga membahas isu-isu ISIS dan perubahan iklim.
“Diskusi masih pada hal-hal umum. Kerja sama sebelumnya seperti pembelian tank Leopard dan kerjasama transfer energi akan dilanjutkan,” katanya. Pada Minggu siang, Jokowi mengunjungi pelabuhan Brisbane sebelum menuju Bandara Internasional Brisbane untuk berangkat ke Indonesia. Presiden Jokowi selama seminggu ini telah melakukan kunjungan kerja ke China, Myanmar dan Australia. (ANTARA News).

1 komentar:

  1. kemarin juga ada berita kalo autralia tertarik menanam saham di galangan kapal indonesia, apakah ini karena berita kapal nabi nuh ditemukan?

    BalasHapus