Pesawat F-35B STOVL Lightning II Joint Strike Fighter melakukan lepas landas / mendarat vertikal untuk pertama kalinya Jumat, 1/08/2014 di Marine Corps Air Station, (MCAS, Beaufort, AS. Jet tempur baru ini untuk menggantikan armada taktis yang sudah tua yang meninggalkan legacy (sejarah baik) bagi Korps Marinir AS.
Para pejabat militer mengatakan kemampuan pesawat untuk mendarat di lingkungan yang sulit dan lokasi terpencil di mana sedikit lapangan udara yang tersedia untuk pesawat konvensional (di mana F-35B bisa take off dan landing secara Vertikal), akan meningkatkan kemampuan ekspedisi Marine Corp termasuk kemampuan beroperasi dari kapal amfibi, kemampuan yang tidak ada pesawat taktis lainnya yang bisa melakukannya.
Pendaratan pesawat ini dilakukan oleh Skadron Training dari Skadron 501 Marine Fighter (VMFAT-501) yang mentransfer pesawat F-35B kedua ke Lowcountry sejak skuadron ini pindah dari Elgin Air Force Base, Florida.
Calon awak pesawat F-35B dari skadron Marine Corps VMFAT-501 tiba lebih dulu bulan April hingga Juli 2014, di Air Station Beaufort, namun pesawat F-35B yang ada di Eglin Air Force base Florida, baru dikirim awal bulan ini ke MCAS, sekaligus menandai dimulainya pelatihan pesawat F-35B bagi Korps Marinir Beaufort.
Bulan Agustus ini akan datang 2 pesawat F-35B dan akan terus bertambah menjadi 15 pesawat hingga bulan Maret 2015, yang dibagi dua untuk MCAS, Beufort dan Armada Angkatan Laut Readiness Center di North Carolina.
Karena tidak semua anggota skadron berada di Beufort hingga Maret 2015, maka pelatihan dibuat lebih kecil. Hanya 15 pilot yang ditargetkan lulus pelatihan untuk tahun 2014-2015. Setelah itu diharapkan setiap tahun akan dilakukan pelatihan bagi 60 pilot, ujar Letnan Kolonel Luis Villalobos, selaku Perwira Pilot Training Center.
Pelatihan terbang akan dimulai Oktober 2014 yang meliputi pelatihan bagi pilot untuk melakukan transisi ke pesawat baru, termasuk pilot asing yang ikut proyek pembangunan pesawat.
Training akan dilakukan selama 6 hingga delapan bulan, namun tidak akan banyak melibatkan kemampuan Vertikal pesawat. 70 persen pelatihan akan menggunakan take off dan landing konvensional.
Dalam waktu bersamaan, hanya dua dari lima bangunan landing pads (untuk take off / Landing vertikal) yang akan digunakan dalam pelatihan.
Di awal latihan juga tidak melibatkan latihan terbang malam maupun operasional senjata dan pesawat akan terus di-upgrade untuk kemampuan yang lebih advance. Belum jelas kapan transisi itu akan selesai.
180 Marinir akan berada di air station, Beaufort. Hingga kini belum ditetapkan berapa banyak F-35B akan berpangkalan di (Marine Corps Air Station) MCAS Beaufort, namun Kolonel Bill Lieblin, Perwira Komando dari Marine Aircraft Group 31 mengatakan MCAS akan memiliki 88 pesawat F-35B.
Pesawat baru F-35B akan terbang bersamaan dengan pesawat marinir yang digunakan saat ini, hingga tahun 2030. Skadron pertama F/A-18 diprediksi tidak akan menerbangkan F-35 hingga awal tahun 2020 dan pesawat skadron F/A-18 tidak akan hilang dari MCAS hingga tahun 2020.
Konstruksi fasilitas untuk Joint Strike Fighters di MCAS telah dilakukan sejak 2011 dan menghabiskan Dana 260 juta USD dan akan ada dana tambahan 300 juta USD, untuk lanjutan proyek konstruksi yang telah direncanakan. Meski demikian pembangunan fasilitas baru di Air Station untuk F-35B, belum akan selesai hingga tahun 2020.
Kehadiran pesawat baru (bisa take off dan landing Vertikal) ini juga akan mengubah luas zona penerbangan maupun zona kebisingan dan akan dipeluas, sensual dengan study yang telah dilakukan. (Marine Corps Air Station, Beaufort).
JKGR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar